Wanita Hamil Ditemukan Membusuk & Berulat dalam Karung, Suami Sirinya yang Anggota TNI Serahkan Diri
Berikut ini fakta wanita hamil yang ditemukan membusuk dan berulat dalam karung. Suami sirinya yang jadi anggota TNI telah menyerahkan diri.
Penulis: Miftah Salis
Editor: Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM - Warga Dusun Padang, Desa Segerang, Kecamatan Mapili, Polewali Mandar dihebohkan dengan jasad wanita hamil yang ditemukan membusuk dan berulat dalam karung, pada Jumat (4/10/2019).
Belakangan diketahui wanita identitas wanita tersebut berinisial JM.
JM diduga dibunuh oleh suami sirinya yang menjadi anggota TNI Kakodim 1402 Polmas.
Sebuah karung berisi jenazah wanita hamil ditemukan di sebuah saluran irigasi.
Saat ditemukan, jasad JM (32) sudah dalam kondisi yang membusuk.
Video penemuan mayat tersebut juga beredar luas di media sosial.
Karung tersebut pertama kali ditemukan oleh seorang petani yang merasa curiga karena karung mengeluarkan bau busuk.
Baca: Video Jenazah Polisi yang Tembak Istri & Diri Sendiri Akan Dimakamkan, Ada Teriakan sang Anak: Mamak
Baca: Sosok Polisi Tembak Istri Lalu Bunuh Diri, Begini Hubungan Aiptu Pariadi dan Istri di Mata Keluarga
Penemuan tersebut kemudian dilaporkan kepada petugas berwajib setempat.
Setelah dibuka, karung tersebut berisi jasad seorang wanita hamil dengan posisi terlipat.
Jenazah JM lalu dibawa ke RSUD Polewali Mandar untuk dilakukan otopsi.
Berikut ini fakta lengkap kasus wanita hamil yang ditemukan membusuk dalam karung dirangkum Tribunnews.com dari Kompas.com.
1. Istri siri anggota TNI
Belakangan diketahui bahwa korban merupakan seorang wanita berinisial JM.
Identitasnya terungkap setelah banyak pengguna media sosial yang membagikan foto-foto jasad tersebut ke Facebook.
Ia merupakan warga Sidodadi, Kecamatan, Wonomulyo, Polewali Mandar.
JM juga merupakan istri siri dari salah satu anggota TNI Kakodim 1402 Polmas, benama Sersan Novri.
Ibu JM, Upo, menuturkan bahwa JM merupakan wanita ulet dan mandiri.
2. Tak direstui keluarga
Dari penuturan keluarga JM, pernikahan siri antara JM dan Novri memang tidak direstui.
Selama ini hubungan Upo dengan Novri tidak harmonis semenjak Novri dan JM menikah siri sejak beberapa bulan lalu.
Saat kembali ke rumah, Novri dan anggota keluarga lain juga tak bertegur sapa.
Upo pun tak mengelak jika selama ini rumah tangga anaknya diwarnai dengan konflik dan kekerasan rumah tangga.
“Karena JM bilang hubungannya tak mungkin lagi dipisahkan ya saya pasrah saja. Tapi sempat saya bilang kalau ada masalah internalnya jangan merepotkan keluarga. Mungkin itulah mengapa JM tidak pernah menyampaikan keluhan urusan rumah tangganya kepada keluarga meski saya tahu bayak diwarnai konflik,” kata Upo.
JM diketahui meninggalkan rumah sejak Selasa (1/10/2019) bersama suaminya menggunakan sepeda motor.
Novri pun sempat pulang ke rumah pada Rabu (2/10/2019) tanpa membawa JM.
Saat jasad JM ditemukan secara mengenaskan, Novri pun tak diketahui keberadaannya.
Polisi dan TNI pun memburu keberadaaan Novri.
3. Ditemukan adanya kekerasan
Setelah penemuan tersebut, jasad JM dibawa ke RSUD Polewali Mandar guna pemeriksaan forensik.
Hasil pemeriksan forensik yang dilakukan tim forensik Polda Sulsel menunjukkan adanya tanda-tanda kekerasan dalam tubuh JM.
JM dipastikan menjadi korban pembunuhan.
Diduga pelaku menghabisi nyawa JM di tempat lain sebelum akhirnya membuangnya di saluran irigasi pertanian.
“Untuk sementara di tubuh korban JM itu ditemukan sejumlah tanda-tanda atau bekas penganiayaan. Namun hasilnya secara keseluruhan baru akan diketahui setelah melalui pemeriksaan di laboratorium forensik,” ujar dokter forensik Denny Mathius.
Saat ditemukan, tubuh JM juga sudah membusuk dan berulat.
Baca: Ibu Korban Pembunuhan di Polewali Mandar Merasa Sangat Terpukul
Baca: 5 Fakta Penemuan Mayat Wanita Hamil di Sulbar, Istri Mantan TNI hingga Dipastikan Korban Pembunuhan
4. Suami siri menyerahkan diri
Setelah sempat menghilang, Sersan Novri akhirnya menyerahkan diri ke Makodim 1402 Polmas pada Minggu (6/10/2019) petang.
Sersan Novri datang menyerahkan diri dengan didampingi oleh saudaranya.
Terkait penyerahan diri Sersan Novri, Damdi, 1402 Polmas Letkol Hari Purnomo mengatakan, pihaknya akan memeriksa terkait kasus desersi.
“Fokus saya hari ini dengan penyerahan diri Novri lebih pada kasus desersinya,” ujar Hari, pada Minggu (6/10/2019).
Novri akan diperiksa pada Senin hari ini.
Selama ini Novri memang terus dicari karena selalu mangkir saat dipanggil menghadapi sidang desersi.
Ia ternyata pernah menjalani sidang terkait kasus nikah sirinya.
Novri pun sudah direkomendaikan untuk dipecat dari kesatuannya.
(Tribunnews.com/Miftah/Kompas.com)