Warga Glumpang Tiga Pidie Halau Kawanan Gajah Liar ke Perbukitan Glee Rimba
Sebanyak 20 ekor kawanan gajah liar selama beberapa hari ini berusaha dihalau oleh ratusan warga Kecamatan Glumpang Tiga, Pidie.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Serambi, Idris Ismail
TRIBUNNEWS.COM, MEUREUDU - Sebanyak 20 ekor kawanan gajah liar selama beberapa hari ini berusaha dihalau oleh ratusan warga Kecamatan Glumpang Tiga, Pidie, melibatkan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh.
Selama satu pekan sebelumnya, kawanan gajah itu berada di kebun wilayah perbatasan antara kabupaten Pidie dan Pidie Jaya (Pijay), yaitu di perbukitan Gampong Reudeup Melayu, dan mengubrak-abrik kebun jagung seluas 80 Ha.
Camat Glumpang Tiga, Pidie, Drs Ishaq Ibrahim kepada Serambinews.com, Senin (7/10/2019) mengatakan, upaya penghalauan ini dilakukan dengan melibatkan Polsek, Koramil, BKSDA, Camat serta masyarakat setempat.
Baca: Daftar 5 Bupati di Lampung yang Kena OTT KPK, Divonis 2 Hingga 12 Tahun Penjara
"Dana untuk menghalau gajah digalang secara patungan demi menyelamatkan aset kebun masyarakat," ujarnya.
Upaya tersebut dilakukan sejak Kamis (3/10/2019) hingga Sabtu (5/10/2019) dan hingga kini kawanan gajah liar itu telah berpindah ke lokasi lain.
Sementara itu, M Adam, warga Kecamatan Glumpang Tiga, Pidie kepada Serambinews.com, Senin (7/10/2019) mengatakan, kawanan gajah itu saat ini dihalau ke perbukitan Glee Rimba.
6 Rumah Rusak
Sementara itu di tempat terpisah, warga Suoh, Lampung Barat semakin khawatir. Kawanan gajah kini telah memasuki permukiman warga.
Sedikitnya, 6 rumah rusak akibat dilalui kawanan mamalia terbesar di bumi itu.
Baca: Perjalanan Kehamilan Irish Bella Hingga Bayi Kembarnya Meninggal, Foto maternity Hingga Pendarahan
Sebelumnya, gajah hanya berada di perkebunan warga.
"Ada enam rumah rusak. Itu posisinya berada di talang-talang yang nunggal-nunggal. Namun untuk evakuasi warga yang berada di sekitar talang, sudah diarahkan oleh peratin dan pihak kepolisian," ujar Kepala TNBBS Resort Suoh, Sulki, Minggu (6/10/2019).
Ia mengaku, saat ini pihaknya telah mendatangkan pawang gajah untuk membaca ke arah mana gajah akan digiring.
Saat ini pihak TNBBS juga telah mendapat izin untuk mendatangkan gajah dari Way Kambas untuk membantu dalam penggiringan.