Bupati Lampung Utara Ditangkap KPK, Statusnya Berubah Jadi Tersangka hingga Warga Lakukan 'Syukuran'
Bupati Lampung Utara, Agung Ilmu Mangkunegara terjaring OTT KPK pada Minggu (6/10/2019) malam terkait dugaan kasus suap proyek di Pemkab Lampung Utara
Penulis: Whiesa Daniswara
Editor: Miftah
Bupati Lampung Utara, Agung Ilmu Mangkunegara terjaring OTT KPK pada Minggu (6/10/2019) malam terkait dugaan kasus suap proyek di Pemkab Lampung Utara.
TRIBUNNEWS.COM - Seorang pejabat pemerintahan kembali terjaring Operasi Tangkap Tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
KPK kembali menggelar OTT dengan menangkap Bupati Lampung Utara, Agung Ilmu Mangkunegara pada Minggu (6/10/2019).
Agung Ilmu Mangkunegara ditangkap KPK bersama tiga orang lainnya terkait kasus suap proyek di Pemerintahan Kabupaten Lampung Utara.
Baca: BERITA POPULER: Detik-detik Penangkapan Bupati Lampung Utara oleh KPK, Warga Ramai Merekam
Baca: Kronologi OTT di Lampung Utara, KPK Sempat Dihalang-halangi Saat Membekuk Sang Bupati
Dalam OTT ini, KPK telah mengamankan uang sebanyak Rp 600 juta.
KPK juga telah menetapkan Agung sebagai tersangka penerima suap dari dua proyek pembangunan.
Yang pertama, Agung menerima suap terkait pembangunan tiga pasar di Dinas Perdagangan.
Kemudian yang kedua, sang Bupati menerima suap proyek di Dinas PUPR.
"Setelah melakukan pemeriksaan, dilanjutkan dengan gelar perkara, dalam batas waktu 24 jam sebagaimana diatur dalam KUHAP KPK menyimpulkan adanya dugaan tindak pidana korupsi menerima hadiah atau terkait proyek di Dinas PUPR dan Dinas Perdagangan di Kabupaten Lampung Utara," ujar Wakil Ketua KPK Basaria Panjaitan di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Senin (7/10/2019) malam.
Sebagai pemberi suap, KPK juga menetapkan dua pihak swasta masing-masing bernama Chandra Safari dan Hendra Wijaya Saleh.
Untuk konstruksi perkara suap di Dinas Perdagangan, Basaria menjelaskan diduga penyerahan uang kepada Agung dilakukan Hendra pada Wan Hendri melalui Raden.
Baca: KPK Tetapkan Bupati Lampung Utara Agung Ilmu Mangkunegara Sebagai Tersangka Penerima Suap
Baca: Bupati Lampung Utara Kena OTT KPK, Warga Bersyukur Potong Kambing: Lega, Tak Ada Lagi Pimpinan Zalim
"HWS menyerahkan uang Rp 300 juta kepada WHN, dan kemudian WHN menyerahkan uang Rp 240 juta pada RSY. Sejumlah Rp 60 juta masih berada di WHN," kata Basaria.
Dalam OTT ini, KPK membeberkan perincian uang yang mereka sita.
Basaria mengatakan jika KPK menemukan barang bukti Rp 200 juta, yang diamankan dari kamar Agung.
Uang tersebut diduga terkait dengan tiga proyek di Dinas Perdagangan, yaitu pembangunan pasar tradisional Desa Comook Sinar Jaya, dengan senilai Rp 1,073 miliar.
Lalu ada pembangunan pasar tradisional Desa Karangsari dengan nilai Rp 1,3 miliar, serta konstruksi fisik pembangunan pasar rakyat tata karya senilai Rp 3,6 miliar.
Sementara terkait proyek di Dinas PUPR, kata Basaria, KPK menemukan uang di mobil dan rumah Raden sejumlah total Rp 440 juta.
"Sebelumnya, sejak tahun 2014, sebelum SYH menjadi Kepala Dinas PUPR Lampung Utara, AIM yang baru menjabat memberi syarat jika SYH ingin menjadi Kadis PUPR maka harus menyiapkan setoran fee sebesar 20-25% dari proyek yang dikerjakan oleh Dinas PUPR," ujar Basaria.
Sementara itu, Bupati Lampung Utara, Agung Ilmu Mangkunegara dikenal sebagai sosok yang royal di lingkungan tempat tinggalnya, di Jalan Sultan Haji, Kelurahan Kota Sepang, Labuhan Ratu, Bandar Lampung.
Baca: Bupati Lampung Utara Terjaring OTT KPK, Dikenal Royal hingga Total Harta Kekayaannya
Baca: Profil Bupati Lampung Utara Agung Ilmu Mangkunegara yang Kena OTT KPK, Anak Mantan Bupati
Syahruddin yang sebagai ketua RT di tempat tinggal Agung mengatakan, sang Bupati sudah jarang tinggal di rumah pribadinya.
"Terakhir itu dia ngadain syukuran, makan-makan setelah pelantikan bupati Maret kemarin."
"Dia (Agung) minta izin buat menutup jalan," terang Syahruddin, Senin, sebagaimana dikutip dari Kompas.com.
Syahruddin menambahkan, selama ini Agung dikenal royal dan tidak segan memberi sumbangan pada warga.
Khususnya untuk masjid setempat.
Menurut Syahruddin, Agung sudah tercatat sebagai pemberi bantuan hewan kurban di masjid.
"Pas puasa juga biasanya ngasih sumbangan buat masjid di sini," ujar dia.
Atas penangkapan Agung oleh KPK tersebut, menuai tanggapan dari berbagai pihak.
Salah satunya adalah pengacara kondang Hotman Paris Hutapea.
Hotman Paris diketahui sempat mengundang seorang nenek dari Lampung Utara di acaranya Hotman Paris Show TV yang tayang di Inews.
Baca: Bupati Lampung Utara Ditangkap KPK, Ini Rekam Jejak dan Harta Kekayaannya
Baca: Terjaring OTT KPK, Berikut Daftar Harta Kekayaan Bupati Lampung Utara, Tercatat Tak Punya Utang
Dalam acara tersebut, Hotman Paris mengangkat sebuah kasus dari anak sang nenek yang dibunuh sadis oleh oknum aparat setempat.
Dijelaskan Hotman Paris, kasus tersebut segera diselesaikan setelah diviralkan di acaranya.
Pelaku pembunuhan pun kini sudah ditangkap.
"Berita terheboh oknum Bupati Lampung Utara baru diangkut oleh KPK ke Jakarta,"
"Saya tidak tahu kasus yang mana, tapi di daerah tersebut sebelumnya viral di Hotman Paris Show, dimana seorang nenek yang sudah tua datang ke Hotman Paris Show karena anaknya dibunuh secara sadis,"
"Setelah diviralkan di Hotman Paris Show, yang semula kasusnya macet akhirnya sudah divonis pengadilan, dua oknum aparat level bawah yang diduga terlibat pembunuhan," katanya dalam sebuah video yang diunggah di akun Instagramnya, @hotmanparisofficial, Senin (7/10/2019).
Baca: Berita Terkini OTT KPK Bupati Lampung Utara: Tindakan Tegas Partai NasDem ke Agung Ilmu Mangkunegara
Baca: Video Detik-detik Bupati Lampung Utara Senyum-senyum saat Digiring ke Gedung KPK
Tak sampai di situ, Hotman Paris kemudian mengunggah sebuah video tampak warga sedang berada di dalam mobil dan membawa hewan yang dikuliti.
Sebuah mobil putih bernomor polisi BE 484 NG, disebut tengah merayakan penangkapan Bupati Lampung Utara Agung Ilmu Mangkunegara.
Sejumlah orang yang berada dalam mobil membuka kaca sambil berteriak-teriak sambil bertepuk tangan.
Di belakangnya ada seorang pengendara sepeda motor.
Orang-orang dalam mobil tersebut berteriak-teriak "Agung kena tangkap.. Agung kena tangkap."
Sopir mobil bahkan juga berteriak "Merdeka...merdeka."
Yang menjadi perhatian, mobil tersebut membawa hewan kambing yang sudah dikuliti.
Mengutip dari keterangan unggahan Hotman Paris, mereka adalah rakyat yang pernah diundang ke Hotman Paris Show.
Baca: Soal Bupati Lampung Utara Terjaring OTT KPK, Gubernur Lampung: Saya Tak Suka Dengar seperti Itu
Baca: Soroti OTT KPK Bupati Lampung Utara, Hotman Paris Unggah Video Warga Rayakan Penangkapan Agung
Mereka disebut merayakan penangkapan Bupati Lampung Utara.
"Rakyat yg pernah ke Hotman Paris show tv i news merayakan penangkapan bupati oleh KPK! Rakyat pencari keadilan butuh kopi joni dan Hotman Paris show i news tv," tulis Hotman Paris.
Dikutip dari Kompas.com, penangkapan Agung oleh KPK ini ternyata disambut lega oleh masyarakat.
Sebagai bentuk rasa syukur atas penangkapan Agung di rumah dinas dalam dugaan kasus korupsi, warga pun memotong kambing di halaman kantor Pemda Lampung Utara.
"Kemarin (Minggu) kita mendengar Bupati ditangkap KPK, tapi itu bukan kabar sedih. Kabar itu membuat hati kami lega, karena tidak ada lagi pemimpin yang zalim," kata Koordinator aksi, Sandi Fernanda saat dihubungi, Senin (7/10/2019).
Ditambahkan Sandi, pemotongan kambing itu juga sebagai apresiasi dan dukungan terhadap kinerja KPK yang sudah berhasil mengungkap praktik korupsi di kabupaten mereka.
“Atas nama masyarakat Lampung Utara, kami berharap KPK mengusut tuntas sampai ke akar-akarnya,” kata Sandi.
(Tribunnews.com/Whiesa, Ilham Rian Pratama, Miftah Salis) (Kompas.com/Kontributor Lampung Tri Purna Jaya)