Diultimatum Segera Mengosongkan, Petambak Selatan Bandara YIA Pilih Bertahan, Ini Alasannya
Pemkab Kulon Progo memberi waktu para petambak untuk mengosongkan lahan hingga 31 Oktober untuk selanjutnya kawasan itu akan menjadi area sabuk hijau
Editor: Sugiyarto
TRIBUNNEWS.COM, KULON PROGO - Pembongkaran kolam tambak udang di lahan pantai selatan Bandara Internasional Yogyakarta )YIA) di Temon, Kabupaten Kulon Progo kembali dilakukan Pemerintah Kabupaten setempat, Selasa (8/10/2019).
Sementara itu, sebagian petambak menyatakan bakal bergeming jika upaya relokasi usaha tak mendapat sokongan pemerintah.
Pada hari itu, ada sebanyak sekitar 28 petak tambak udang yang dibongkar.
Tambak-tambak tersebut sudah dalam keadaan kosong atau tidak ada lagi kegiatan budidaya udang.
Ada dua unit backhoe yang dikerahkan dalam perataan lahan tersebut dan dikawal seratusan aparat kepolisian serta tentara dan Satpol PP.
Sejauh ini, Pemkab Kulon Progo sudah membongkar dan meratakan sekitar 55 petak tambak udang di kawasan tersebut.
Di antara kolam yang dibongkar adalah dua petak milik Purwoko, warga Desa Jangkaran, Temon.
Namun begitu, ia masih memiliki empat kolam lagi di sisi utara dan saat ini masih dioperasikan untuk budidaya udang dengan usia benih hingga akhir Oktober ini diperkirakan baru 50 hari dan belum layak panen.
Adapun Pemkab Kulon Progo memberi waktu para petambak untuk mengosongkan lahan hingga 31 Oktober untuk selanjutnya kawasan itu akan dibangun menjadi area sabuk hijau (green belt) pelindung Bandara YIA serta mitigasi bencana di pantai selatan.
"Kalau akhir Oktober jelas belum siap panen karena masih baru. Mungkin pertengahan November baru bisa dipanen. Kalau dibongkar paksa, petambak jelas akan bertahan dulu, menunggu kejelasan rencana relokasi dari Pemkab,"kata Purwoko.
Artikel ini telah tayang di Tribunjogja.com dengan judul Relokasi Belum Jelas, Petambak Selatan YIA Pilih Bertahan, https://jogja.tribunnews.com/2019/10/08/relokasi-belum-jelas-petambak-selatan-yia-pilih-bertahan.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.