Longsor di Cianjur, Dua Warga Tewas Tertimbun, Evakuasi Terkendala Penerangan
Hujan deras yang mengguyur kawasan Cianjur pada Selasa (8/10/2019) petang menyebabkan longsor di Kampung Rawa, Desa Kanoman, Kecamatan Cibeber
Editor: Sugiyarto
Sementara untuk kategori potensi tinggi, gerakan tanah dapat terjadi apabila curah hujan yang turun berada di atas normal.
Selain itu, gerakan tanah lama seperti misalnya longsor di masa lalu dapat berpotensi terulang kembali. Sehingga, gerakan tanah di suatu daerah dapat disebabkan oleh faktor penyebab maupun pemicu.
"Kalau penyebab sudah bawaan, karena kondisi geologisnya demikian. Seperti kondisi kelerengan, kondisi perairan, dan sebagainya."
"Untuk peyebab pemicu, hal yang memengaruhi di antaranya adalah curah hujan tinggi, gempa bumi, hingga faktor lain seperti erupsi. Tapi yang paling banyak menjadi penyebab adalah curah hujan," ucapnya.
Kasbani menjelaskan, daerah yang pada saat kemarau mengalami kekeringan hingga menimbulkan keretakan pada tanah, berpotensi mengalami gerakan tanah ketika hujan turun. Untuk itu, masyarakat diminta melakukan antisipasi sebelum musim penghujan tiba.
"Tanah yang lama enggak kena air dan ada retak-retaknya itu ketika terisi air di musim hujan bisa memicu longsor."
"Ada baiknya mengurangi potensi itu dengan meerhatikan jalur-jalur air, drainase, dan mengisi retakan-retakan tanah dengan tanah halus atau tanah lempung," katanya.
Hal senada disampaikan oleh Kepala Bidang Mitigasi Gerakan Tanah PVMBG, Agus Budianto.
Menurutnya terdapat sejumlah kriteria yang dapat menjadi pegangan untuk menentukan apakah daerah yang ditinggali seseorang menyimpan potensi longsor atau tidak.
Hal tersebut mencakup daerah yang memiliki lereng, memiliki tanah pelapukan yang tinggi, tata guna lahannya berubah, hingga lokasinya dekat dengan mata air dan sungai.
Dia juga mengimbau agar masyarakat senantiasa memerhatikan lingkungan sekitar dan dapat meningkatkan kewaspadaan di musim penghujan.
"Ketika curah hujan meningkat atau terjadi gempa bumi, secara individu semua bertanggung jawab karena kejadian gerakan tanah itu lebih kecil dari sebuah RT atau kampung."
"Warga yang paham akan potensi bencana di daerahnya. Titik-titik yang sebelumnya pernah terjadi longsor dan saat ini tidak ada pohon di atasnya, patut diwaspadai semua warga," katanya. (Tribun jabar/cipta permana)
Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul BREAKING NEWS - Longsor, Dua Warga Cianjur Tewas Tertimbun, Proses Evakuasi Terkendala Penerangan, https://jabar.tribunnews.com/2019/10/08/breaking-news-longsor-dua-warga-cianjur-tewas-tertimbun-proses-evakuasi-terkendala-penerangan?page=all.