Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Jusuf Kalla Sebut Pemerintah akan Putus Air & Listrik bagi Hunian 'Nekat' di Zona Rawan Bencana Palu

Wapres JK mengatakan bahwa mereka yang memperbaiki kembali rumahnya yang masuk dalam zona rawan bencana tidak akan diberikan dana stimulan perbaikan

Editor: Bobby Wiratama
zoom-in Jusuf Kalla Sebut Pemerintah akan Putus Air & Listrik bagi Hunian 'Nekat' di Zona Rawan Bencana Palu
TRIBUNPALU.COM/Muhakir Tamrin
Wapres JK saat memberikan konferensi pers di Kantor Gubernur Sulteng, Senin (7/10/2019) siang. 

TRIBUNNEWS.COM, PALU - Saat melakukan kunjungan kerja di Kota Palu, Wakil Presiden RI Jusup Kalla, mendapat pertanyaan soal nasib penyintas di Kota Palu yang masih tinggal di zona merah.

Berdasarkan keputusan yang dikeluarkan pemerintah daerah setempat, titik-titik yang masuk dalam zona merah atau zona rawan bencana, secara tegas melarang tidak ada aktivitas hunian masyarakat di atas lokasi zona merah.

Namun kenyataannya, di Kota Palu, masih ada masyarakat yang awalnya kehilangan rumah akibat likuefaksi dan tsunami, saat ini sudah kembali membangun hunian di lokasi bekas rumah mereka yang masuk dalam Zona Rawan Bencana atau zona merah.

 Jusuf Kalla Sampaikan 3 Poin Penting dalam Rehab Pembangunan Pasca Bencana Sulteng

Menanggapi hal itu, Wapres JK mengatakan bahwa mereka yang memperbaiki kembali rumahnya yang masuk dalam zona rawan bencana tidak akan diberikan dana stimulan perbaikan dari pemerintah.

"Seperti di area likuefaksi balaroa, itu tidak bisa, tidak akan dikasih dana perbaikan rumah," tegas Wapres JK.

Selain itu kata Wapres JK, jika warga masih tetap bersikeras untuk membangun hunian di area zona merah, pemerintah tidak akan memberikan kebutuhan listrik dan air.

Halaman selanjutnya>>>

Berita Rekomendasi
Sumber: Tribun Palu
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas