Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pria yang Sudah Dikubur Pulang ke Rumah: Ternyata Salah Kubur Orang, Ini Korban Sesungguhnya

Kasus pria yang sudah dikubur tetapi malah pulang ke rumah sedang heboh di Tuban. Ternyata, warga salah menguburkan orang. Ini korban sesungguhnya.

Penulis: Citra Agusta Putri Anastasia
Editor: Tiara Shelavie
zoom-in Pria yang Sudah Dikubur Pulang ke Rumah: Ternyata Salah Kubur Orang, Ini Korban Sesungguhnya
SURYA/M SUDARSONO
Kasus pria yang sudah dikubur tetapi malah pulang ke rumah sedang heboh di Tuban. Ternyata, warga salah menguburkan orang. Ini korban sesungguhnya. 

Kasus pria yang sudah dikubur tetapi malah pulang ke rumah sedang heboh di Tuban. Ternyata, warga salah menguburkan orang. Ini korban sesungguhnya.

TRIBUNNEWS.COM - Kasus pria yang sudah dikubur tetapi malah pulang ke rumah sedang heboh di Tuban, Jawa Timur.

Ternyata, warga salah menguburkan orang.

Dilansir Kompas.com, peristiwa ini terjadi pada Sunarto (40), warga Desa Gesikan, Kecamatan Grabagan, Tuban.

Ia dikabarkan meninggal dunia, usai terlibat kecelakaan di daerah Kecamatan Brondong, Lamongan, Senin (7/10/2019) kemarin.

Baca: Setelah Dikubur Korban Kecelakaan Pulang ke Rumahnya, Ternyata Warga Memakamkan Jenazah yang Salah

Baca: Indra Gandhi Tidak Kuasa Tahan Tangis Saat Anak Semata Wayangnya Dikuburkan

Namun, Sunarto justru pulang ke rumah, setelah beberapa jam dimakamkan warga.

Kapolsek Grabagan, AKP Ali Kantha, mengonfirmasi peristiwa "salah kubur" ini.

Berita Rekomendasi

"Jadi memang benar kejadian tersebut, tapi ada sedikit kekeliruan yang harus diluruskan. Sebab yang meninggal dunia dan dikubur itu sebenarnya bukan Pak Narto, melainkan orang lain," ujar Ali, saat dihubungi Kompas.com, Selasa (8/10/2019).

Belakangan kemudian terungkap bila jenazah yang dimakamkan sebenarnya atas nama Wariim, warga Desa Jarum, Kecamatan Semanding, Tuban.

Hal itu diketahui setelah pihak kepolisian mendapati sejumlah keterangan dari penuturan Sunarto maupun keluarga korban (Wariim).

"Sunarto mengaku bahwa dirinya memang mempunyai hutang kepada almarhum, dan sebagai jaminan digunakan motor miliknya yang diserahkan kepada korban, itu sudah sejak tiga bulan lalu," jelas Ali.

Ali melanjutkan, kondisi korban meninggal yang parah membuatnya sulit dikenali.

Apalagi, tidak adanya tanda pengenal membuat kepolisian setempat menyimpulkan bahwa korban adalah pemilik motor, Sunarto.

"Kemudian terjadi kecelakaan Senin kemarin itu, karena saking parahnya kondisi korban dan sulit dikenali, sementara tidak ada tanda pengenal maka pihak kami sempat dihubungi oleh jajaran Polsek Brondong agar menghubungi pihak keluarga sesuai pemilik kendaraan dan mengabarkan korban telah meninggal dunia," sambung Ali.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas