Gadis Ini Membungkus Bayi yang Dilahirkan dengan Daun Pisang, Lalu Dibuang dan Ditemukan Bapaknya
Petugas kepolisian mengamankan YY (18), warga Desa Sukasirna, Kecamatan Rancakalong, Kabupaten Sumedang, akibat membuang bayi yang baru dilahirkannya.
Editor: Sugiyarto
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Seli Andina Miranti
TRIBUNNEWS.COM, SUMEDANG - Petugas kepolisian mengamankan YY (18), warga Desa Sukasirna, Kecamatan Rancakalong, Kabupaten Sumedang, akibat membuang bayi yang baru dilahirkannya.
Bayi tersebut dibuang ke saluran air di sebelah Tol Cisumdawu yang ternyata berjarak hanya 30 meter dari rumah orang tua YY.
Hal tersebut dibenarkan Kasar Reskrim Polres Sumedang, AKP Niki Ramdani, ketika ditemui Tribun Jabar di Mapolres Sumedang, Jumat, (11/10/2019).
"Alasan YY membuang bayinya adalah karena takut ketahuan bapaknya, bapaknya galak," ujar AKP Niki Ramadan.
YY, lanjut Kasat Reskrim Polres Sumedang tersebut, membuang bayinya setelah membungkusnya dengan daun pisang.
Ironisnya, warga yang pertama kali menemukan bayi malang tersebut adalah kakek si bayi alias ayah YY.
TW (53) menemukan bayi yang ternyata cucunya tersebut setelah mengikuti jejak darah dari dekat rumahnya.
Bahkan, TW lah yang melaporkan kejadian penemuan bayi tersebut pada ketua RW setempat.
"Yang menemukan pertama kalinya justru orang tua YY," ujar AKP Niki Ramadan.
Sebelumnya diberitakan, bayi baru lahir ditemukan di saluran air Tol Cisumdawu, di Desa Sukasirna, Kecamatan Rancakalong, Kabupateng Sumedang, Kamis (10/10/2019).
Ketika ditemukan, kondisi bayi masih dalam kondisi hidup dan terbungkus daun pisang di saluran air.
Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul YY Nekat Membungkus Bayinya dengan Daun Pisang Lalu Membuangnya Karena Takut Dimarahi Ayah, https://jabar.tribunnews.com/2019/10/11/yy-nekat-membungkus-bayinya-dengan-daun-pisang-lalu-membuangnya-karena-takut-dimarahi-ayah.