Kecanduan Gadget, Banyak Anak yang Alami Masalah Kejiwaan: Mengamuk hingga Hancurkan Pintu
dr Elly Marliyani mengungkapkan, banyak anak-anak di Jawa Barat yang termasuk dalam orang dengan masalah kejiwaan
Editor: Sanusi
Pada awalnya, para anak diberikan gadget agar anak tak mengganggu kegiatan orang tua.
• Ungkapkan Isi Hati, Vicky Prasetyo Akui Menyesal Putus dengan Zaskia Gotik: Ini Semua Kesalahan Saya
Namun justru, hal itu bisa memberikan pengaruh buruk pada si anak.
Imbasnya si anak bisa jadi kecanduan gadget.
Ketergantungan itu bisa menganggu kondisi kejiwaan anak tersebut.
"Contohnya pas pemadaman listrik pada Agustus lalu, ada anak kecil yang ngamuk gara-gara gawainya mati, tidak bisa diberi tahu kondisinya, ngamuk menghancurkan pintu," ujar Elly.
Elly pun mengatakan hal itu bisa dicegah dari awal, yakni memberikan gadget pada anak sesuai dengan usianya.
Selain itu, orang tua harus membuat anaknya aktif bermain dengan teman seusia anaknya dan mempopulerkan kembali permainan tradisional.
• Para Pemain Muda Persija Jakarta Mendapat Angin Segar di Bawah Kepelatihan Edson Tavares
"Kalau gadget dipakai berlebihan dan menjadi ketergantungan bisa menganggu jiwa anak tersebut," ujarnya. (TribunJabar/Syarif Abdussalam)
Hindari Kecanduan Main Game
Wakil Ketua Bidang Psikologi KONI Provinsi Jawa Barat, Dra. Ardanti R Widyastuti, Psi, paparkan cara menghindari risiko kecanduan bermain gim.
Menurutnya, risiko yang perlu di waspadai bahwa Badan Kesehatan Dunia (WHO).
Tahun 2018 ini memasukan gaming disorder atau kecanduan gim ke dalam internasional Classification of Diseases (ICD)-DSM.
Sementara satu studi mendapati bahwa keseringan menatapi layar dapat membahayakan jiwa anak, yakni Narkolema, yang dapat merusak otak anak.
• Warga Duga Jasad Bayi Dalam kantong Plastik di Depok Dibuang Dini Hari dan Dilempar dari Jalan Raya
Cara menghindari risiko tersebut, menurut Ardanti, dengan membuat kurikulum atau program yang terstruktur dalam pelatihan eSport, kerja sama antara pelatih, sekolah, dan orangtua.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.