Duel Berdarah dalam Acara Musik Organ Tunggal, Dapit Tewas Tertembak, Giginya pun Rontok
Akibat duel tersebut, Dapit Harianto (35) Desa Terate, Kecamatan SP Padang, OKI tewas tertembak
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
Dari informasi yang dihimpun, awal pertikaian dua preman kampung itu diduga dipicu selisih paham.
• Kritisi Sikap Prabowo yang Mendekat ke Kubu Jokowi, Rocky Gerung: Saya Ingin Akal Sehat Dihidupkan
Pristiwa penembakan tersebut dibanarkan oleh Kapolsek SP Padang IPTU Ahmad Bachtiar.
Ahmad mengungkapkan, pihaknya telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
Polisi juga sudah meminta keterangan dari sejumlah saksi dan mencari pelaku penembakan tersebut.
Saat ini polisi masih melakukan penyelidikan untuk mencari pelaku penembakan terhadap Dapit.
"Kami sudah melakukan olah TKP, dan saat ini sedang mendalami informasi serta masih mencari pelaku penembakan," kata Ahmad.
• SBY Pangku Cucu, Aliya Rajasa Kenang Ucapan Ani Yudhoyono: Memo Selalu di Hati
Tanggapan Kepala Desa Terate
Kepala Desa Terate, Hamdani juga membenarkan terjadinya peristiwa berdarah itu.
Ia membenarkan peristiwa penembakan yang terjadi terhadap warganya yang bernama Dapit Harianto.
Namun Hamdani mengaku belum tahu secara pasti penyebab peristiwa penembakan tersebut.
"Saya belum tahu pasti apa yang menyebabkan tertembaknya Dapit," kata Hamdani.
• Anak Jenderal Leluasa Keluar Masuk Lapas di Tangerang Jadi Perbincangan, Bolehkah Terjadi?
"tetapi menurut cerita yang saya dengar dari masyarakat, bahwa Dapit sempat terlibat perkelahian dengan salah seorang warga Desa Serdang Menang pada acara orgen tunggal," ujarnya.
Hamdani menuturkan, beberapa jam setelah kejadian ia mendapat kabar Dapit dilarikan ke Puskesmas SP Padang.
"Kemudian berselang beberapa jam setelah itu, terkabar bahwa Dapit dibawa ke Puskesmas SP Padang, lalu dirujuk ke RSUD Kayuagung dan meninggal dunia," ungkapnya.