Terduga Teroris yang Ditangkap Densus 88 di Cirebon Diketahui Sering Berkomunikasi Dengan Narapiter
Densus 88 Antiteror Polri kembali mengamankan terduga teroris di Kota Cirebon, Jawa Barat, Senin (14/10/2019) malam.
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Ahmad Imam Baehaqi
TRIBUNNEWS.COM, CIREBON - Densus 88 Antiteror Polri kembali mengamankan terduga teroris di Kota Cirebon, Jawa Barat, Senin (14/10/2019) malam.
Kapolres Cirebon Kota, AKBP Roland Ronaldy, mengatakan, terduga teroris yang cokok Densus 88 Antiteror Polri berinisial S.
Menurut dia, S ditangkap di sekitaran Jalan Kanggraksan, Kota Cirebon, sekira pukul 21.40 WIB.
"Diduga S terlibat jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD)," kata Roland Ronaldy saat ditemui di Mapolres Cirebon Kota, Jalan Veteran, Kota Cirebon, Selasa (15/10/2019).
Baca: KSAD Tegaskan Pencopotan Jabatan Tujuh Anggota TNI AD Tidak Terkait Radikalisme
Baca: Intip Rumah Mewah Nikita Mirzani di Jakarta Selatan yang Dilengkapi Kolam Renang Seharga Rp 250 Juta
Roland menduga S masih satu jaringan dengan B yang diamankan, Minggu (13/10/2019).
Namun, pihaknya belum mengetahui aktivitas dan posisi S dalam jaringan JAD tersebut.
Sebab, kata dia, hal tersebut merupakan kewenangan Densus 88.
Jajarannya hanya membantu dari segi pengamanan dalam penangkapan dan penggeledahan rumah terduga teroris tersebut.
"Diduga S dan B yang sebelumnya diamankan sama-sama terlibat JAD," ujar Roland Ronaldy.
Terduga teroris sering komunikasi dengan Napiter
Menurut Kapolres Cirebon Kota, AKBP Roland Ronaldy, S diduga sering berkomunikasi dengan narapidana teroris (napiter).
Namun, kata dia, napiter tersebut telah ditahan beberapa waktu lalu.
"Informasi itu didapat dari orang tua S saat penggeledahan berlangsung," ujar Roland Ronaldy saat ditemui di Mapolres Cirebon Kota, Jalan Veteran, Kota Cirebon, Selasa (15/10/2019).
Baca: Laga Khabib Nurmagomedov Lawan Tony Ferguson Diharapkan Digelar di New York