Dua Penderita Gangguan Jiwa di Aceh Dipasung di Bawah Pohon Pisang
Salah satu penderita gangguan jiwa tersebut sehari-harinya dalam posisi terpasung tidak mau mengenakan pakaian alias bugil tanpa sehelai benangpun
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Serambi Indonesia Rasidan
TRIBUNNEWS.COM, ACEH - Dua penderita ganguan jiwa dalam satu keluarga di Desa Penggalangan, Kecamatan Blangkejeren, Kabupaten Gayo Lues (Galus) dipasung di bawah pohon pisang.
Lokasi pemasungan jauh dari permukiman penduduk.
Kedua bersaudara itu (abang dan adik) sudah berumur 40 tahun lebih.
Mirisnya, salah satu penderita gangguan jiwa tersebut sehari-harinya dalam posisi terpasung tidak mau mengenakan pakaian alias bugil tanpa sehelai benang pun.
Ini membuat ibu dari kedua penderita gangguan jiwa itu mengasingkan diri dan tinggal terpisah dari kawasan permukiman penduduk di desa itu.
Berdasarkan informasi yang diperoleh Serambinews.com, kedua penderita gangguan jiwa dalam satu keluarga itu terpaksa dipasung di bawah pohon pisang.
Baca: Pria Kediri yang Belasan Tahun Hidup Dipasung Meninggal Dunia
Karena tempat tinggalnya sempat dibakar oleh salah satu anaknya yang menderita gangguan jiwa.
Menurut informasi dan laporan warga setempat, keduanya selama ini sudah sempat dibawa beberapa kali ke rumah sakit jiwa Banda Aceh.
Namun dalam beberapa tahun terakhir ini, keduanya kambuh atau kumat lagi.
Oleh pihak keluarga, keduanya terpaksa dipasung oleh pihak keluarganya jauh dari tempat keramaian dan permukiman warga.
"Kasihan melihatnya, keduanya dalam satu keluarga itu mengalami gangguan jiwa dan hidupnya terpaksa dipasung, bahkan yang menjadi tulang punggung adalah orang tuanya yang janda dan sudah lanjut usai itu," ungkap warga kepada Serambinews.com.
Baca: Fakta-fakta Kecelakaan Rombongan Pengantin Tabrak Truk Tonton Parkir di Jalan Medan-Banda Aceh
Kadis Sosial Galus, Sukri, kepada Serambinews.com, Rabu (16/10) mengatakan, setelah mendapat laporan dan informasi tersebut dari salah satu petugas PKH sosial, pihaknya dari dinas bersama staf dan anggota Tagana Galus langsung meninjau ke lokasi.
Kedua penderita gangguan jiwa dalam satu keluarga yang dipasung di Desa Pengalangan tersebut.
"Saat ini penderita gangguan jiwa itu dipasung di bawah pohon pisang, karena tempat tinggalnya sudah dibakarnya beberapa waktu yang lalu, bahkan pihak Dinas akan mengerahkan dalam waktu dekat ini anggota Tagana untuk bergotong royong membangun tempat tinggal kedua penderita gangguan jiwa itu," sebutnya.
Artikel ini telah tayang di serambinews.com dengan judul Miris, Dua Penderita Gangguan Jiwa dalam Satu Keluarga Ini Dipasung di Bawah Pohon Pisang