-
Home
»
-
Regional
»
-
Jawa & Bali
Aksi Pamer Alat Vital Terjadi di Depok, Pelaku Beraksi di Dalam Angkot
kejadian tersebut dialami oleh seorang wanita yang tengah menumpang angkot 03 jurusan Parung – Terminal Depok

“Korban berusaha mengelak akhirnya bisa lepas, tapi sempat dikejar namun berhasil lolos. Kejadinya di gang, di tempat sepi, pagi-pagi,” ujar Kanit PPA Polresta Depok Iptu Isa Fajar ketika dikonfirmasi pada Jumat (4/10/2019) silam.
Akibat kejadian teersebut, korban pun mengalami trauma berat hingga hendak dibawa ke psikiater.
Kejadian Serupa
Viral Wanita Dapat Video Call Whatsapp, Saat Diangkat Ada Pria Pamerkan Alat Vital, Ini Kisahnya
Seorang wanita membagikan pengalaman pelecehan seksual melalui video call whatsapp (WA), kisahnya inipun menjadi viral di facebook (FB)
Melalui facebook (FB), wanita ini menceritakan kalau dirinya pernah mendapat panggilan video call whatsapp (WA) dari nomor tak dikenal, dan ketika diangkat ternyata tampak seorang pria tengah menunjukkan alat vitalnya
Disebutkan korban, penelepon tersebut juga melakukan screenshot (tangkapan layar), untuk mendapatkan foto wajah korbannya.
Foto tersebut lantas digunakan untuk memeras sang korban.
Menurut Syiifa Aulia pelaku bakal mengancam menyebarkan foto muka korban jika tak membayar sejumlah uang.
Kisah ini dibagikan korban melalui akun Facebook Syiifa Aulia, pada Sabtu (6/4/2019) lalu.
Baca Juga
-
Penjelasan Lengkap Ridwan Kamil soal Pembuatan Kolam Renang Rp 1,5 Miliar di Rumah Dinasnya
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil angkat suara soal polemik proyek kolam renang pribadi senilai Rp 1,5 miliar di rumah dinasnya ( Gedung Pakuan).
-
Pembuatan Kolam Renang di Rumah Dinas Ridwan Kamil: Anggaran, hingga Tanggapan Pengamat Politik
Gubernur Provinsi Jawa Barat Ridwan Kamil saat ini tengah menjadi sorotan karena pembangunan kolam renang di rumah dinasnya.
-
Tembak Kontraktor, Anak Bupati Majalengka Jadi Tersangka tapi Tak Ditahan, Ini Fakta Barunya
Jadi tersangka, anak Bupati Majalengka yang tembak kontraktor tak ditahan. Emosi gara-gara ditagih uang proyek Rp 500 juta.