Pengusaha Kutai yang Terjerat Kasus KPK dikenal Sebagai Sosok Dermawan
Puluhan karyawan PT Harlis Tata Tahta (HTT) dikabarkan telah pergi umroh dibiayai oleh sang pemilik Hyt.
Editor: Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, KUTAI - Pengusaha beton cor asal Bontang Kalimantan Timur yang diduga terjerat kasus dugaan korupsi proyek pengerjaan jalan Samarinda - Kutai Timur senilai Rp 155 miliar dikenal sebagai pribadi dermawan.
Puluhan karyawan PT Harlis Tata Tahta (HTT) dikabarkan telah pergi umroh dibiayai oleh sang pemilik Hyt.
Salah satu karyawan yang telah bekerja 7 tahun di PT HTT mengaku.
Di tahun lalu belasan karyawan diberangkatkan umroh.
Setahun sebelumnya, bahkan jumlah karyawan yang diberangkatkam lebih 20 orang.
"Karyawan yang sudah bekerja di atas 10 tahun diumrohkan," ujar Takur-bukan nama sebenarnya kepada Tribunkaltim.co saat ditemui di warung kopi di depan PT HTT.
Baca: Cerita Maia Estianty Diperlakukan Romantis Irwan Mussry selama Umrah: Cita-Cita yang Saya Impikan
Sifat dermawan tak hanya diberikan kepada karyawannya saja.
Tiap hari raya Idul Adha, Hyt membagikan ratusan kupon ke warga sekitar lokasi kantor maupun pabrik ready mix.
Menurut karyawan, pabrik ready mix milik PT HTT berdiri di dua lokasi, di Kelurahan Tanjung Laut dan Kecamatan Teluk Pandan.
"Kalau di sini saja (Tanjung Laut) tiap Idul Adha ada 5 ekor sapi dipotong lalu dibagikan ke warga sekitar yang terdekat dari lokasi pabrik," ujarnya.
Baca: Ramadan Hingga Idul Fitri 2019, Airy Catat Kenaikan Pemesanan Penginapan Hingga 10 Kali Lipat
Ia pun mengaku terkejut dengan kabar tersebut.
Menurutnya, sosok Hty dikenal sebagai pribadi yang loyal.
Terlepas masalah yang menjerat saat ini, ia mengaku bangga dengan pimpinan perusahaannya selama ini.
"Kaget juga pak, tapi kita tunggu saja lah kabarnya."