Sempat Dibakar, Pelabuhan Speedboat ke Balikpapan Kini Beroperasi Normal
Pelabuhan speedboat ke Balikpapan di Penajam Paser Utara, Kamis (16/10/2019) sudah beroperasi normal.
Editor: Dewi Agustina
Kolonel Kav Dino Martino mejelaskan pasca kerusuhan yang terjadi Rabu kemarin, saat ini sudah terkendali setelah Pangdam beserta Kasdam VI Mulawarman turun langsung ke lapangan.
"Pasca kerusuhan hingga saat ini Pangdam VI Mulawarman dan Kapolda Kaltim berada di lokasi, dan bermalam di kediaman Bupati Penajam Paser Utara. Saat ini situasi sudah aman terkendali. TNI mengerahkan 2 SSK dari Yonzipur 17 Ananta Darma untuk membantu Polda Kaltim. Pasukan TNI lain disiapkan apabila sewaktu waktu perlu diseberangkan dari Balikpapan menambah perkuatan," jelasnya.
Sementara itu, pengaman dari Polres Penajam Paser Utara dan Kodim Penajam Paser Utara juga aktif melakukan pencegahan agar konfilik tidak menyebar luar ke daerah lain.
"Untuk Kodim dan Polres yang berbatasan dengan tempat kejadian aktif melaksanakan pengamanan untuk mencegah konflik menyebar ke wilayah lain di sekitarnya.
Dengan menutup jalan jalan masuk ke wilayah tersebut dan menyampaikan kepada para tokoh agama dan masyarakat untuk saat ini situasi sudah terkendali," kata Kependam VI Mulawarman Kolonel Kav Dino Martino.
Sekolah Diliburkan
Beberapa sekolah di Penajam Paser Utara, diliburkan meski situasi menegangkan mulai mereda.
Diketahui, sekelompok masyarakat melakukan pembakaran di Pelabuhan Penajam dan sekitarnya.
Diduga buntut dari aksi penikaman di Pantai Nipah-nipah, beberapa waktu lalu.
Baca: Soal Unjuk Rasa Jelang Pelantikan Presiden, Kapolri Mengaku Tak Mau Ambil Risiko
Sekolah yang tidak menjalankan aktivitas belajar mengajar sementara adalah SDN 001 Penajam, SDN 025 Penajam dan SMPN 1 Penajam.
Pelaksana tugas (plt) Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Penajam Paser Utara, Daman saat dikonfirmasi menyatakan, sekolah yang libur berada di area ring 1 lokasi kejadian.
"Ada sebagian sekolah di ring 1 lokasi kejadian, bukan libur sebenarnya tapi belajar di rumah," tegasnya, Kamis (17/10/2019).
Aksi belajar dirumah oleh siswa-siswi tersebut, sebut Daman dikarenakan orang tua mereka dalam kondisi mengungsi. Akibat terbakarnya rumah mereka maupun terdampak.
Sehingga tidak memungkinkan untuk dilakukan aktivitas belajar mengajar.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.