Seorang Anggota Perguruan Silat Jadi Tersangka Penyerangan Banser di Tulungagung
Polres Tulungagung mengungkap para pelaku penyerangan terhadap rombongan Barser NU. Salah satu di antaranya kini ditetapkan sebagai tersangka.
Editor: Dewi Agustina
Serbu Mapolres
Sebelumnya puluhan anggota Barisan Ansor Serba Guna (Banser) Nahdlatul Ulama (NU) mendatangi Mapolres Tulungagung, Senin (14/10/2019) siang.
Mereka menuntut polisi mengusut dan menangkap pelaku pengeroyokan dua anggotanya, Minggu (13/10/2019) malam di Kecamatan Bandung.
Massa Banser melakukan orasi di halaman dalam Mapolres, menyuarakan tuntutannya.
Aksi ini berjalan tertib dan hanya dijaga beberapa orang perwira, serta anggota berpakaian sipil.
"Waktu kejadian di situ bapak-bapak polisi juga ada. Kenapa dibiarkan saja?" seru seorang di antara mereka.
Sementara di saat bersamaan, Kapolres, Bupati dan jajaran TNI tengah mengadakan pertemuan dengan pimpinan Banser Tulungagung serta Trenggalek.
Baca: Persoalan Neraca Perdagangan Musti Diselesaikan dengan Langkah-langkah Extraordinary
Satkornas Banser NU, Alfa Isnaeni juga turut diundang dalam pertemuan tertutup ini.
Setelah para pimpinan Banser keluar menemui massa, Kabag Ops Polres Tulungagung, Kompol M Khoiril mengatakan kedatangan anggota Banser ini menjadi motivasi polisi untuk berbuat secara maksimal.
Menurutnya, setelah kejadian penyerangan anggota Banser, pihaknya langsung bergerak ke lapangan.
Hasilnya, ada empat orang terduga yang ditangkap dan dimintai keterangan.
"Sekarang masih diminta keterangan di belakang (Satreskrim, red)," ujar Khoiril, disambut ucapan syukur anggota Banser.
Khoiril berjanji akan bertindak tegas kepada siapa saja yang terbukti sebagai pelaku.
Baca: Ingat Rujak Cingur 60 Ribu yang Sempat Viral Hingga Gerobak Dirusak? Kini Tokonya Besar dan Laris
Jika ada alat bukti dan ada unsur pelanggaran yang terpenuhi, penyidik akan melakukan penahanan.