Suami yang Bakar Istrinya di Surabaya Menangis Saat Ditangkap Polisi, Ngaku Menyesal
Maspuryanto yang kabur setelah membakar istrinya hidup-hidup ini pun digelandang untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Maspuryanto (47), suami yang bakar istri di Ketintang, Surabaya membuat pengakuan tak terduga.
Pengakuan itu diucapkan Maspuryanto di hadapan wartawan usai diperiksa di Polrestabes Surabaya, Kamis (17/10/2019).
Maspuryanto ditangkap polisi dalam bus Widji dari Surabaya menuju Pati, Jawa Tengah, Rabu (16/10/2019) sore.
Baca: Polisi Tangkap Suami di Surabaya yang Bakar Istrinya, Berikut Kronologinya
Maspuryanto yang kabur setelah membakar istrinya hidup-hidup ini pun digelandang untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
Berikut pengakuannya!
1. Mengaku Khilaf
Dengan tangan terborgol, Maspuryanto (47) mengaku khilaf telah membakar sang istri.
Maspuryanto merasa tak dihargai sebagai seorang suami.
"Saya tidak dihargai sebagai suami. Dia itu kalau ada masalah sedikit langsung cemberut, marah," katanya dihadapan polisi dan wartawan, Kamis (17/10/2019).
2. Sebut Istrinya Minta Cerai
Pria asal Pati, Jawa Tengah itu menyebut sehari sebelum persitiwa pembakaran itu terjadi, Putri Narulita meminta cerai dengannya.
Permintaan itu dituliskan Putri melalui pesan whatsapp kepada Maspuryanto.
Sontak, Maspuryanto kesal dan marah. Amarah itu ditumpahkan saat korban datang ke tempat kosnya di Jalan Ketintang Baru II Surabaya.
"Dia sempat pulang kerumah ibu mertua saya. Disana dia minta cerai. Terus pas Selasa (15/10/2019) pagi dia (korban) datang sama ibunya," katanya.