Diduga Jaringan JAD, Densus 88 Kembali Tangkap Terduga Teroris di Bandar Lampung,
Densus 88 Kembali Tangkap Terduga Teroris di Bandar Lampung, Diduga Terafiliasi ke JAD
Editor: Sugiyarto
Tim Gegana terlihat membawa beberapa alat dan perkakas penjinak bom.
Lurah Perumas Way Halim, Hartanto menegaskan, bahwa warganya Hasanah tidak ada kaitannya dengan penemuan barang diduga peledak di dalam rumah.
Hartanto mengatakan, bahan peledak itu merupakan barang titipan milik temannya R, yang tidak lain cucu tiri dari Hasanah.
"Selama ini anak yang membawa barang tersebut (R) kadang datang, kadang tidak. Jadi temennya R hanya menitipkan barang dan neneknya gak tahu apa-apa. Ternyata bom," ungkapnya.
Sementara itu, pamong setempat Zulkarnain mengatakan, jika selama ini Nurhasanah hanya tinggal bersama kedua anaknya, Eman dan Aziz.
"Saya tahu kalau bu Hasanah berdua sama anaknya. Saya gak pernah tahu wajah dan namanya (R), tapi dua hari lalu naruh barang. Anaknya dua, bujang, selama ini baik dan rupanya orang luar (yang naruh bahan peledak)," serunya.
Dititipi
Nurhasanah pemilik rumah mengira barang yang dititipkan cucunya adalah laundry.
"Saya itu gak tahu apa-apa," ungkapnya sembari sesekali menangis lantaran masih syok terhadap apa yang telah dialaminya.
Nurhasanah pun mengaku bahwa barang yang diamankan oleh Tim Densus 88 Antiteror merupakan barang milik teman cucu tirinya R tiga hari lalu.
"Saya kira laundry, karena memang dia (R) sering bawa laundry, ditaruh di lemari kamar depan, datang hari Jumat lalu," terangnya.
Nurhasanah mengaku tak menaruh curiga lantaran rumah yang ditempatinya merupakan peninggalan almarhum suaminya yang tak lain adalah kakek dari R.
"Kan ini rumah keluarga, jadi kalau dia istirahat ya ke sini," ucapnya.
Selanjutnya, Nurhasanah tak kuasa menahan tangisnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.