Faradiba Yusuf, Pelaku Pembobol Rekening BNI Punya Banyak Mobil hingga Apartemen di Jakarta
Bank BNI telah melaporkan Kepala Pemasaran Kantor Cabang Utama (KCU) di Ambon, Faradiba Yusuf (FY) terkait kasus dugaan pembobolan dana Rp 124 miliar.
Penulis: Adya Rosyada Yonas
Editor: Fathul Amanah
TRIBUNNEWS.COM - Bank BNI telah melaporkan Kepala Pemasaran Kantor Cabang Utama (KCU) di Ambon, Faradiba Yusuf (FY) terkait kasus dugaan pembobolan dana senilai 124 miliar rupiah.
Dikutip dari Kompas.com, setelah mengetahui kasus ini banyak warga Ambon menarik uang mereka dari BNI.
Berdasarkan pantauan Kompas.com di kantor BNI Cabang Ambon Jalan Said Perintah, banyak nasabah panik dan memilih untuk menarik uang mereka karena merasa tidak lagi aman.
“Saya dengar berita itu kemarin malam, saya langsung datang ke sini untuk menarik semua uang simpanan saya, takut saya,” ungkap Ongen, nasabah BNI kepada Kompas.com saat sedang mengantre di ruang tunggu bank, Kamis (17/10/2019).
Ongen mengatakan bahwa telah mendepositkan sejumlah uang di BNI namun belum dapat mengambil uang tersebut karena belum jatuh tempo.
"Kalau yang deposito itu belum bisa diambil, tapi sementara diusahakan, siapa juga mau menyimpan uang kalau kondisinya seperti ini,” tambah Ongen.
Hal yang sama juga dilakukan oleh nasabah lainnya, Wati yang datang bersama suami ke bank BNI untuk menarik simpanan mereka.
"Rencana mau dipindahkan saja, teman-teman saya juga kontak saya semalam begitu, mereka juga panik,” ungkap Wati.
Kepala Otoritas Jasa Keungan (OJK) Maluku, Bambang Hermanto meminta warga khususnya para nasabah BNI, agar tetap tenang.
“Masyarakat agar tenang tidak perlu melakukan penarikan karena selama tercatat dalam buku tabungan dan pembukuan bank tetap aman," ujar Bambang melalui telepon seluler.