Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kesurupan Massal di Dua SMP di Dumai Tiga Hari Berturut-turut, Siswa Teriak-teriak hingga Pingsan

Kesurupan massal terjadi di dua SMP di Dumai, Riau selama tiga hari berturut-turut, siswa teriak-teriak hingga pingsan.

Penulis: Arif Tio Buqi Abdulah
Editor: Pravitri Retno W
zoom-in Kesurupan Massal di Dua SMP di Dumai Tiga Hari Berturut-turut, Siswa Teriak-teriak hingga Pingsan
Tribun Pekanbaru/Donny Kusuma Putra
Kesurupan massal terjadi di dua SMP di Dumai, Riau selama tiga hari berturut-turut, siswa teriak-teriak hingga pingsan. 

TRIBUNNEWS.COM - Puluhan siswa di dua SMP di Dumai, Riau mengalami kesurupan massal, yakni SMPN 1 Dumai dan SMPN 14 Tanjung Palas, Riau.

Peristiwa kesurupan massal tersebut terjadi tiga hari belakangan ini Rabu-Jumat (16-18/10/2019), dengan korban puluhan siswa di dua SMP tersebut.

Akibatnya pihak sekolah memilih untuk memulangkan siswanya lebih dini mengantisipasi hal yang tidak diinginkan.

SMP 1 Dumai

Di SMPN 1 Dumai, Riau, sebanyak 40 siswa mengalami kesurupan massal pada Jumat (18/10/2019) pagi.

40 siswa tersebut, dua diantaranya laki-laki, sedangkan sisanya merupakan perempuan.

Dilansir TribunPekanbaru, para siswa kesusupran ditengah kegiatan Rois dan pembacaan surat Yasin yang dilakukan rutin tiap jumat pagi.

BERITA REKOMENDASI

Saat kegiatan berlangsung, para siswa secara bergantian tiba-tiba berteriak-teriak hingga ada yang pingsan.

Baca: Puluhan Siswa SMPN 1 Dumai Kesurupan, Berteriak-teriak Hingga Pingsan

Baca: Mengalami Gangguan Mental di Usia Remaja, Marshanda: Orang Mengira Gua Kesurupan

Wakil Kepala SMPN 1 Dumai, Rosnaini mengatakan, awalnya hanya seorang siswa yang mengalami kesurupan, namun akhirnya menjalar ke siswa lainnya.

"Kejadiannya cepat bang, awalnya satu, kemudian menjalar-menjalar ke kawan-kawan yang lainnya, dan para guru dan siswa lainnya sempat terkejut, sehingga yang kesurupan semakin banyak," katanya.

Hal ini membuat para guru kaget hingga akhirnya pihak sekolah memutuskan untuk memulangkan para siswanya lebih awal.

Saat terjadi kesurupan, para guru dan siswa sempat membaca ayat suci al quran dengan keras, namun justru para siswa semakin banyak yang kesurupan.


Tak mampu diatasi, akhirnya pihak sekolah memanggil seorang ustad untuk menyadarkan para siswa yang kesurupan.

"Alhamdulillah sekarang sudah pada pulih dan sadar, ada juga beberapa siswa yang masih kesurupan, dan sudah kita beritahukan kepada wali siswanya," imbuhnya.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas