Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kesurupan Massal di Dua SMP di Dumai Tiga Hari Berturut-turut, Siswa Teriak-teriak hingga Pingsan

Kesurupan massal terjadi di dua SMP di Dumai, Riau selama tiga hari berturut-turut, siswa teriak-teriak hingga pingsan.

Penulis: Arif Tio Buqi Abdulah
Editor: Pravitri Retno W
zoom-in Kesurupan Massal di Dua SMP di Dumai Tiga Hari Berturut-turut, Siswa Teriak-teriak hingga Pingsan
Tribun Pekanbaru/Donny Kusuma Putra
Kesurupan massal terjadi di dua SMP di Dumai, Riau selama tiga hari berturut-turut, siswa teriak-teriak hingga pingsan. 

Dirinya menghimbau kepada para siswa untuk tetap tenang dan jangan sampai termenung, selalu tingkatkan iman, karena jika melamun tentunya akan lebih mudah kesurupanya.

Rosnaini mengatakan, kejadian ini merupakan kali pertama terjadi secara massal, karena memang sebelumnya pernah terjadi namun hanya satu orang saja.

Pihaknya telah melaporkan peristiwa tersebut ke Dinas Pendidikan setempat untuk diambil solusi dan langkah kedepannya.

Baca: Ikut Rencanakan Pembakaran Jenazah Suami dan Anak Aulia Kesuma, Tersangka Pura-pura Kesurupan!

Baca: Pembuat Skenario Pembunuhan Pupung dan Dana Pura-pura Kesurupan Ketika Hendak Beraksi, Ini Alasannya

SMP 14 Tanjung Palas

Sebelumnya, kasus kesurupan massal juga sempat terjadi di SMPN 14 Tanjung Palas, Dumai dalam dua hari berturut-turut pada Rabu dan Kamis (16-17/10/2019).

Laporan Tribunpekanbaru, sebanyak 40 siswa SMPN 14 Tanjung palas mengalami kesurupan pada Kamis (17/10/2019).

Sementara sehari sebelumnya pada rabu (16/10/2019), sebanyak 23 siswa juga mengalami kesurupan.

Berita Rekomendasi

Sama seperti di SMPN 1 Dumai, para siswa secara bergantian tiba-tiba berteriak-teriak hingga ada yang pingsan.

Akibat peristiwa tersebut, pihak sekolah memilih untuk memulangkan siswanya lebih dini.

‎Kepala Sekolah SMPN 14 Tanjung Talas, Dumai, Romlah mengatakan peristiwa tersebut terjadi setelah pembacaan al-quran dan secara tiba-tiba siswa kesurupan.

Atas kejadian tersebut, pihaknya telah berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan setempat dan telah memutuskan untuk meliburkan peserta didik sampai Sabtu (19/10/2019).

"Kejadian ini pertama kali terjadi, bahkan saat sejak jadi guru hingga jadi kepala sekolah."

"Terkait meliburkan peserta didik, kami sudah koordinasi dengan disdik dan telah di setujui oleh Disdik," tutur Romlah.

Puluhan siswa SMPN 1 Dumai mengalami kesurupan massal, Jumat (18/10/2019) pagi. Peristiwa kesurupan massal yang membuat para guru SMPN 1 Dumai kaget ini, terjadi saat pihak sekolah melaksanakan kegiatan rutin Jumat pagi, yakni kegiatan Rohis, dan pembacaan surat Yasin secara bersamaan.
Puluhan siswa SMPN 1 Dumai mengalami kesurupan massal, Jumat (18/10/2019) pagi. Peristiwa kesurupan massal yang membuat para guru SMPN 1 Dumai kaget ini, terjadi saat pihak sekolah melaksanakan kegiatan rutin Jumat pagi, yakni kegiatan Rohis, dan pembacaan surat Yasin secara bersamaan. (Tribun Pekanbaru/Donny Kusuma Putra)

(Tribunnews.com/Tio) (Tribunpekanbaru/DonnyKusuma)

 
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas