Dewa Ayu Masukkan Dupa Menyala ke Mulutnya, Lalu Satu Persatu Siswi Tumbang Kesurupan
Siswa dan siswi di SMP N 4 Banjarangkan menggelar persembahyangan di Padmasana sekolah, Selasa (22/10/2019).
Editor: Sugiyarto
TRIBUNNEWS.COM, BALI - Siswa dan siswi di SMP N 4 Banjarangkan menggelar persembahyangan di Padmasana sekolah, Selasa (22/10/2019).
Mereka menggelar ritual matur piuning dan guru piduka, karena dalam beberapa hari terakhir kerap terjadi kesurupan di sekolah tersebut.
Saat berlangsungnya ritual tersebut, empat siswi juga kembali mengalami kesurupan.
Mereka memulai ritual matur piuning dan guru piduka, dengan menghaturkan puja trisandya.
Ketika sedang melantunkan puja trisandya tersebut, tiba-tiba seorang siswi lemas dan ambruk.
Ia lalu digotong oleh beberapa rekannya menuju ke ruang kelas.
Tidak berselang lama, siswi yang diketahui bernama Dewa Ayu Nadia, siswi kelas IX tersebut langsung histeris.
Setelah kejadian tersebut, satu persatu siswi lainnya ambruk dan digotong ke ruang kelas.
Setelah Dewa Ayu Nidia, ada tiga siswa lainnya yang mengalami kesurupan.
Sama seperti halnya Dewa Ayu Nadia, mereka awalnya lemas dan ambruk.
Lalu mereka berteriak hiteris, sembari memberontak.
Sehingga harus dipegang dan diawasi oleh beberapa guru dan siswa lainnya.
Sementara Dewa Ayu terus menari, sembari memejamkan matanya.
Ia lalu meminta beberapa batang dupa yang menyala, dan memasukan dupa dalam keadaan menyala tersebut ke mulutnya.