Oknum Guru Tampar Siswa di Pasuruan Dirumahkan, Nasibnya Tunggu Rapat Yayasan
MB, guru olahraga SMK Muhammadiyah Satu Kota (Mutu) Kota Pasuruan, yang terbukti memukul 13 siswanya akhirnya mendapatkan sanksi dirumahkan.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, PASURUAN - MB, guru olahraga SMK Muhammadiyah Satu Kota (Mutu) Kota Pasuruan, yang terbukti memukul 13 siswanya dan videonya viral di media sosial, akhirnya mendapatkan sanksi dari pihak sekolah.
Untuk sementara waktu, guru menampar siswa di Pasuruan ini dirumahkan.
MB dilepas tugas sebagai guru olahraga. Ini sanksi yang sementara diberikan oleh pihak sekolah atau yayasan.
"Per hari ini, yang bersangkutan diberhentikan sementara. Ia tidak diberikan jam mengajar di sekolah. Otomatis, ia hanya di rumah tidak harus ke sekolah," kata Baujir, Waka kesiswaan SMK Mutu Kota Pasuruan.
Baujir menjelaskan, status dirumahkan itu berlaku sampai waktu yang tidak bisa ditentukan. Kata dia, masa itu berlaku sampai ada keputusan dari yayasan.
"Sementara yang baru saja diterapkan sanksi dari sekolah, untuk yayasan kami masih menunggu rapat dan keputusan lebih lanjut," jelasnya.
Menurut dia, sanksi yayasan ini nantinya akan berbentuk sebuah keputusan. keputusan ini yang nantinya akan menentukan nasib MB selanjutnya.
"Setelah dirumahkan, apakah dilanjutkan atau diberhentikan. Jadi kami masih menunggu keputusannya. Dilanjut atau diberhentikan dengan syarat yang ditentukan," papar dia.
Dijelaskan dia, ada 13 siswa yang menjadi korban. Akan tetapi, semua ada alasannya. Ia mengaku sangat mengenal pribadi MB. Kata dia, MB tidak mungkin melakukan itu secara spontan tanpa ada alasannya.
"Ternyata benar, yang bersangkutan ini kesal dengan anak-anak yang tidak bisa diingatkan. Sudah merokok, terlambat masuk kelas saat UTS dan ke luar dari lingkungan sekolah. Yang bersangkutan melakukannya itupun secara spontan," jelas dia.
Menurutnya kasus ini sudah clear. Oknum guru tersebut salah satu guru yang sangat dekat dengan siswa. MB tidak pernah bermasalah selama ini ataupun dikeluhkan.
"MB adalah guru yang baik. Kebetulan kemarin, dia khilaf dan tidak sengaja melakukan itu. Dan dia sudah meminta maaf kepada semua pihak termasuk wali murid," tambahnya.
Baujir mengatakan 13 siswa, selama ini memang dikenal sebagai murid yang nakal. Mereka tidak patuh dan sering melanggar tata tertib sekolah.
Dari 13 siswa itu, ada dua orang dari anak jurusan Teknik Komputer Jaringan (TKJ), dan dua anak dari jurusan akutansi.
Baca: Berstatus Mantan Pacar, Marshanda Ungkap Rahasianya Bisa Tetap Akrab dengan Baim Wong
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.