Laporan Wartawan TribunJatim.com, Nur Ika Anisa

TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Driver taksi online Surabaya,  Rusdianto (41) menjadi korban pembunuhan penumpangnya sendiri, Senin (24/10/2019).

Calon Istrinya,  Dewi Puspitasari menyebut almarhum Rusdianto sebagai pelatih bela diri di Ponogoro.

"Pelatih bela diri di Ponogoro, pelatih silat," kata Dewi Puspitasari, Kamis (24/10/2019).

Dari kemahiran bela diri itu, Dewi mengaku sangsi saat mengetahui pelaku beraksi seorang diri menghabisi nyawa calon suaminya.

Dewi percaya kemampuan bela diri Rusdianto bisa mengatasi ancaman.

"Kayak ga mungkin pelakunya satu orang. Perasaan saya pelaku ga mungkin tunggal, posisi diikat. Beliau bisa bela diri lo," akui Dewi.

Baca: Dua Bulan Lagi Menikah, Driver Taksi Online Tewas Dibunuh, Calon Mertua: Anak Saya Nangis Terus

Kali terakhir, Dewi masih berhubungan dengan pria yang dipacarinya setahun itu melalui telepon whatsapp sekitar pukul 13.30 WIB, Senin (20/10/2019).

"Sepertinya posisi dapat orderan, beliau bilang 'sudah ya ma bawa customer' saya dengar satu suara tapi saya nggak tahu saya nggak tahu laki atau perempuan karena samar," kata dia.

Sebelumnya, seorang driver taksi online Rusdianto ditemukan meninggal dengan kondisi terikat di Tol Malang-Pasuruan.

Pria asal Benowo Pakal Surabaya ini menjadi korban pembunuhan penumpangnya Gianto (36) warga Babatan Wiyung.

Baca: Kisah Rusdianto, Driver Taksi Online yang Menjadi Korban Pembunuhan Keji di Jawa Timur

 Adapun pelaku Gianto mengaku nekat membunuh driver taksi karena ingin menguasai mobilnya untuk dipakai bayar utang.

Artikel ini telah tayang di Tribunjatim.com dengan judul Pembunuhan Driver Taksi Online di Surabaya, Calon Istri: Dia Mengajar Bela Diri