Nenek di Brebes Ini Menangis Histeris dan Mengamuk Saat Motor akan Disita Petugas, Begini Ceritanya
Insiden nenek-nenek ditilang polisi itu terjadi saat operasi zebra candi yang digelar jajaran Satlantas Polres Brebes
Editor: Eko Sutriyanto
Saat diperiksa petugas, pajak motor belum terbayar sejak 2016.
Selain itu, pengendara juga tidak memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM).
Karena STNK belum disahkan beberapa tahun dan pengemudi tidak memiliki SIM, maka petugas menyita sepeda motor sebagai barang bukti.
"Iya tadi itu STNK mati dan SIM juga tidak punya. Sehingga yang disita motornya sebagai barang bukti.
Baca: Viral Pernikahan Unik Pasangan di Brebes dengan Modal Rp 250 Ribu, Makanan untuk Tamu Tak Terduga!
Karena ibunya merasa motornya disita polisi, makanya kita bantu untuk pembayaran pajak kendaraannya," kata Kasi Pajak Samsat Brebes, Tiara Riskalia, di lokasi.
Jika pajak kendaraan bermotor sudah dibayarkan maka Samsat akan langsung mengeluarkan STNK yang sudah sudah mendapat pengesahan.
Sehingga STNK tersebut yang nantinya menjadi barang bukti yang disita.
Kanit Regiden Satlantas Polres Brebes, Ipda Ibnu Setiadi mengatakan, nenek tersebut menangis dan histeris diduga karena belum tahu prosedur penilangan.
Jika STNK mati dan pengendara tidak memiliki SIM, maka sepeda motor yang disita.
"Mekanisme dan prosedur penilangan bagaimana, bisa kita bantu. Kita tadi juga sudah sampaikan ke keluarganya.
Baca: Pemerintah Kurangi Pajak Industri demi Program Magang Nasional Berkualitas
Karena belum dibayarkan pajak kendaraannya lebih dari tiga tahun. Selain itu pengendara juga tidak memiliki SIM," jelasnya.
Karena pelanggaran yang dilakukan tidak hanya satu, maka petugas menyita sepeda motornya.
Kendati demikian, lanjut Ibnu, petugas berusaha membantu dengan mengarahkan agar nenek atau pihak keluarganya minta untuk membayar pajak terlebih dahulu.
"Kalau sudah dibayar, nanti bisa tukar barang bukti. Kendaraan bisa diambil dan STNK yang kita tilang," tambahnya.