Polygon Path E5 dan Sage V3 Hadir Dukung Alternatif Transportasi Modern dan Ramah Lingkungan
Sejak beberapa dekade terakhir kesadaran masyarakat dunia akan pentingnya pelestarian lingkungan dan kesehatan jasmani & rohani semakin meningkat.
Editor: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, SIDOARJO - Sejak beberapa dekade terakhir kesadaran masyarakat dunia akan pentingnya pelestarian lingkungan dan kesehatan jasmani & rohani semakin meningkat.
Tidak hanya masyarakat negara maju saja, masyarakat negara berkembang seperti Indonesia terus menunjukan kepedulian dan kesadaran akan pentingnya perhatian terhadap masalah isu lingkungan global; yang dimulai dari perilaku kepedulian masyarakat dan pemerintah dalam maksimalitas penggunaan hak dan kekuatan pembeli guna mendapatkan produk ataupun layanan yang ramah lingkungan dari produsen (green consumerism).
Dengan adanya gerakan hijau ini, mau tidak mau setiap perusahaan tidak hanya didorong untuk menjadi green company dan melakukan “green activity” dalam aktivitasnya sebagai pelaku bisnis, produsen dan marketer, namun juga menghasilkan produk yang dapat mendorong peningkatan green consumerism oleh target marketnya.
Setelah sukses merilis sepeda pedal elektrik ramah lingkungan (Pedelec bike) Path E dan Entiat E pada tahun sebelumnya, mengacu pada pilar "EVOLVE", Polygon Bikes kembali meluncurkan pilihan sepeda untuk gaya hidup modern yang mengedepankan teknologi interaktif bagi masyarakat urban lewat seri Sage V3 dan seri Path E5.
"Sesuai dengan upaya kami untuk terus berinovasi, Path E5 dan Sage V3 hadir sebagai jawaban keseriusan kami untuk merangkul konsumen urban global, khususnya Indonesia- dengan menghadirkan produk yang berkualitas, modern dan inovatif sesuai perkembangan jaman & market.
Sage V3 adalah seri compact urban bike pertama kita dengan harga yang terjangkau dan akan terus dikembangkan sesuai dengan perubahan perilaku masyarakat urban, khususnya di Indonesia.” ungkap Product & Development Manager Polygon Bikes, Zendy Renan.
Pada perayaan hari jadi ke-30 tahun, Sage V3, compact urban bike pertama di Indonesia, dihadirkan Polygon tidak hanya untuk menjawab kebutuhan pesepeda urban untuk kegiatan bike to work ataupun menjelajahi kota tanpa perlu memikirkan jarak tempuh.
"Sage V3 dihadirkan sebagai salah satu sarana berkendara anak sekolah untuk mengurangi tingkat kecelakaan sepeda motor anak dibawah umur dan mengajak anak Indonesia untuk aktif bergerak dengan cara berkendara ramah lingkungan terkini,“ jelas Zendy.
Dengan 5 tingkatan sistem assist yang bisa diatur sesuai dengan keinginan dari penggunanya lewat aplikasi yang dikembangkan oleh Polygon dengan aplikasi bawaan Sage V3 versi pertama ini; pengendara tidak hanya terhubung dengan google map saja, namun juga bisa merekam jumlah trip dan jumlah akumulasi tempuh dalam km selama mereka menggunakan sepeda ini. Polygon juga mempertimbangkan keamanan pengendara-nya dengan membatasi kecepatan maksimal adalah 25 km per jam dan ringan17.5 kg.
"Untuk Path E5, sepeda ini merupakan pengembangan dari seri Path E sebelum-nya yang ditawarkan dengan tampilan yang lebih menawan. Kita juga tawarkan dengan harga yang lebih terjangkau dari seri sebelumnya guna menjangkau market yang lebih besar. Karena ditujukan untuk lebih banyak lapisan masyarakat, secara spesifikasi Path E5 telah kami sesuaikan, agar masyarakat awam lebih mudah mengedarainya. Dengan konsep sepeda kayuh perkotaan yang bergerak dari hasil perpaduan tenaga pedalling yang dilakukan oleh rider dan energi listrik yang dihasilkan oleh baterai pendukung (power assist) pada sepeda, sepeda ini tidak akan mencemari udara karena tidak menghasilkan CO2 seperti kendaraan bermotor & tidak menggunakan bahan bakar. Kini bersepeda lebih mudah dan cepat dengan Path-E5. Hadir dalam dua tipe : Path-E Gent dan Path-E Lady yang ditawarkan dengan harga terjangkau bagi kaum urban," papar Zendy Renan.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.