Borok-borok Sekolah Terungkap Setelah Pelajar Tikam Guru, SMK Ichtus Akhirnya Ditutup
Dinas Pendidikan Daerah Sulut memutuskan akan menutup SMK Ichtus, buntut dari kasus pembunuhan guru yang dilakukan siswa.
Editor: Hendra Gunawan
Tim menemukan sering, mendapati siswa merokok di sekolah dan sudah sempat dinasehati.
"Kasus yang agak ekstrem dari 4 siswa perempuan 2 sudah hamil dan sudah melahirkan," ungkap Grace.
Adapun, jadwal pelajaran tidak ada yang paten, malah fleksibel dan sering digabung
Sekolah tersebut diberikan izin operasional sejak tahun 2017.
Tapi tidak menjalankan proses belajar mengajar sesuai standard.
"Sering jam 7 pagi belum ada siswa dan di sekolah itu tidak pernah mengadakan upacara bendera, gaji guru tidak lancar dibayar oleh pihak yayasan, karena tidak lancar bagian administrasi juga ad yang sudah mengundurkan diri," kata dia.
Siswa merokok di sekolah sudah sering terjadi, meski sudah berulang kali di tegur.
Ditutupnya sekolah itu, menyebabkan 40 siswa yang ada terancam berhenti mengeyam pendidikan sekolah.
Ini juga jadi persoalan kata Grace, siswa katanya ada 40 orang tapi di data dapodik 60 orang.
Dinas pendidikan pun siap menfasilitasi siswa agar bisa pindah ke sekolah terdekat, atau menfasilitasi ikut paket C
"Dalam waktu dekat ini kita akan temui orang tua untuk membicarakan mutasi siswa ke sekolah pascasekolah dibekukan," kata dia.
Kronologis Pembunuhan
Kronologis kejadian ini, berawal, Senin (21/10/2019) pagi, tersangka FL (16) warga Kelurahan Mapanget Barat, Kecamatan Mapanget, Kota Manado, Sulut, dan satu temannya terlambat masuk sekolah.
Lanjutnya, tersangka dan temannya itu diberi sanksi untuk menanam bunga di plastik.