Kecurigaan Tukang Gali Kubur di Malam Pemakaman Pegawai Kementerian PU yang Jenazahnya Dicor
Nopi menguburnya dengan cara mengecor tubuh Apranita dengan menggunakan semen dan pasir.
Editor: Choirul Arifin
Korban dikubur pada malam hari
Menurut Watoni, ia menduga korban dikuburkan pada malam hari antara pukul 21.00 WIB dan 22.00 WIB.
Sebab, pada waktu tersebut seluruh orang telah pulang.
Baca: Cerita Lengkap Nyasarnya Bus Sudiro Tungga Jaya di Tepi Jurang Hutan Wonogiri
"Kalau sore sampai habis magrib masih ada orang. Kalau saya kira di atas jam sembilan malam dia kuburkan," ujarnya.
Baca: Jadi Viral, Dua Pria Gebuki MC Orkes Dangdut di Surabaya Hanya Gara-gara Ini
Warga mulai menaruh rasa curiga kepada Nopi, lantaran ia tak kunjung bekerja sejak 9 Oktober 2019.
Baca: Denny Cagur Dibikin Geleng-geleng Kepala Saat Sambangi Kantor Rans Entertainment
Seluruh rekannya pun tak mengetahui di mana keberadaannya. Namun, kondisi pondok, seluruh alat kerjanya masih ada di sana.
"Biasanya pagi sudah ada. Tapi sejak waktu itu dia tidak keluar," katanya. "Awalnya kami sudah curiga waktu polisi datang mencarinya. Kami kira ada apa. Baru tahu kalau kejadian kemarin."
Warga curiga cor basah
Zubaidah (45) salah satu warga disana pun mengaku sempat mencurigai jika Aprianita dimakamkan di belakang pondok milik Nopi.
Hal itu karena coran yang terlihat masih basah dan jarang terlihat.
"Waktu polisi datang, saya sudah curiga disitu. Eh ternyata benar. Nopi sudah lama hilang,"jelasnya.
Jenazah Aprianita sebelumnya ditemukan petugas, setelah pelaku utama Yudi Tama Redianto (50) ditangkap.
Dari keterangan tersangka, polisi sempat melakukan penggalian selama tiga hari di beberapa lokasi berbeda.
Setelah lima kali penggalian di TPU Kandang Kawat, polisi akhirnya berhasil menemukan jenazah korban.