Kisah Tragedi Pendaki di Gunung Dempo, Ada yang Ditemukan Jasadnya Apa Pula Yang Hilang Hingga Kini
Sebelum peristiwa kedua pendaki asal Jambi, sejumlah pendaki di gunung Dempo juga bernasib sama.
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM -- Upaya pencarian dua pendaki asal Kabupaten Bungo Jambi yang hilang sejak 15 Oktober 2019 lalu terus dilakukan oleh tim gabungan Basarnas, Forpa, Wanadri dan tim relawan lainnya.
Pencarian kedua pendaki, yakni M Fikri Sahdila (17) dan Jumadi (26) sudah memasuki hari keenam.
Namun, sampai saat ini tim belum juga menemukan hasil baik.
Namun pencarian yang dilakukan di kawasan Pelataran Gunung Dempo sudah menyelesaikan Blok 1 kemarin.
Hari ini dijadwalkan tim akan kembali menyisir Blok 2 dan Blok 3 yang ada di Pelataran Gunung Dempo yang menjadi kawasan perkemahan pendaki saat naik puncak Dempo.
Informasi yang dihimpun sripoku.com, Senin (28/10/2019) menyebutkan, saat melakukan penyisiran di Blok 1 Pelataran Gunung Dempo tim mendapati sejumlah jejak kaki yang diduga jejak kedua pendaki tersebut.
Baca: Trump Pastikan Pemimpin ISIS al-Baghdadi Tewas dalam Operasi Khusus AS
Baca: Ahok Gelar 7 Bulanan Kehamilan Puput Nastiti Devi, Nicholas Sean Unggah Suasana Acara
Baca: Dirut PTBA Sebut Bisnis BUMN Bisa Jalan Sendiri, Tak Perlu Proteksi Erick Thohir
Baca: Seorang Wanita Penumpang KRL Mengaku Alami Pelecehan Seksual saat Pulang Kerja Menuju Bekasi
"Tim kemarin melakukan penyisiran di kawasan Pelataran Gunung Dempo yang sudah kita petakan yaitu kawasan Blok 1.
Disana tim mendapati ada jejak kaki yang diduga bakas jejak kaki kedua pendaki," ujar Fandi alias Otek koordinator tim Wanadri saat dihubungi sripoku.com, Senin (28/10/2019).
Mendapati jejak kaki tersebut membuat tim memutuskan untuk kembali menyisir dua blok lainnya yaiti blok 2 dan 3 hari ini.
"Berbekal jejak kaki tersebut tim akan melanjutkan penyisiran dikawasan pelataran sambil menyusuri sungai yang ada di Blom 2 dan 3 hari ini.
Bahkan tim evakuasi telah memberangkatkan kembali tim untuk membantu pencarian," katanya.
Saat ditanya apakah kemungkinan kedua pendaki tersebut bisa bertahan karena sudah sejak 14 hari lalu menghilang dan diduga tersesat, tim yakin optimis keduanya bisa bertahan.
"Jika dengan pengalaman keduanya sebagai pendaki kami yakin keduanya masih bisa bertahan.
Pasalnya di kawasan pelataran dan Gunung Dempo ini masih banyak sungai yang bisa dijadikan sumber air," jelas Otek.
Pihaknya meminta doa kepada masyarakat Pagaralam agar kedua pendaki bisa segera ditemukan.
Meskipun saat ini tim hanya mempunyai 40 orang tim pencari.
Hilangnya kedua pendaki asal Jambi tersebut tentu mencemaskan pihak kerabat dan keluarga.
Sebelum peristiwa kedua pendaki asal Jambi, sejumlah pendaki di gunung Dempo juga bernasib sama.
Bukan satu atau dua cerita orang yang hilang di gunung.
Mereka tidak pulang ke rumah dengan selamat karena berbagai sebab.
Bisa jadi karena pelanggaran selama berada di wilayah gunung, atau juga kesalahan mereka sendiri yang tidak berhati-hati.
Inilah kejadian orang-orang yang hilang di gunung Dempo dirangkum Sripoku.com dari berbagai sumber, Senin (28/10).
1. Pendaki Mengalami Hipotermia
Seorang pendaki bernama Firdaus (19) meninggal dunia saat mendaki Gunung Dempo.
Korban diduga mengalami hipotermia.
Berdasarkan informasi, warga Mesuji, Kabupaten OKI ini diduga tewas saat mengikuti pendidikan dasar mahasiswa pecinta alam Universitas Muhammadiyah Fakultas Hukum yang diadakan oleh Almamaternya.
Berdasarkan informasi, peristiwa ini terjadi pada Senin malam (4/4).
Hingga pada pukul 04.00 WIB setelah dievakuasi ke Rumah Sakit, Firdaus dinyatakan meninggal dunia.
2. Jasad Pendaki 2 Tahun Terapung Masih Utuh
Sekitar dua tahun silam, seorang pendaki Gunung Dempo, yang terletak di perbatasan Provinsi Sumatera Selatan dan Bengkulu, dikabarkan jatuh ke dalam kawah dan dinyatakan tewas.
Seperti dilansir Tribun Manado, Rabu (11/3/2015), setelah sekian lama berlalu, jasad pecinta alam yang tidak disebutkan identitasnya tersebut masih terlihat utuh mengapung di permukaan kawah.
Menurut kabar yang dilansir media tersebut, awalnya, pada 2013 silam, korban bersama teman-temannya sesama pecinta alam melakukan pendakian.
Korban pun terpisah dari rombongan dan dinyatakan hilang.
Setelah tiga hari melakukan pencarian, dikabarkan tim SAR menemukan jasad pemuda ini mengapung dalam kawah gunung yang kedalamannya hampir 2 kilometer.
3. Pendaki Hilang Sulit Terpantau
Seorang pendaki, Siti Romlah, dikabarkan hilang saat mendaki di kawasan Gunung Dempo Pagaralam, Sumsel.
Untuk memastikan kabar tersebut, tim BPBD dan pos pantau Gunung Dempo akan mengecek lokasi.
Kabar hilangnya pendaki bernama Siti Romlah ini diterima oleh tim BPBD dan pos pantau, Rabu (2/1) malam.
Di sana, tim menerima kabar bahwa pendakian itu dilakukan pada Sabtu, 28 Desember 2018.
Sementara itu Kepala Pos Pantau Gunung Dempo, Mulyadi, mengatakan pihaknya kini masih mencari data pendaki yang dikabarkan hilang.
Namun dia menyebut saat ini masih banyak pendaki yang ada di puncak.
Diakui Sumiyadi, pihaknya kini mulai kesulitan memantau keberadaan pendaki Gunung Dempo.
Sebab, pendaki sudah tak disiplin, bahkan siapa saja yang mendaki tidak dapat lagi terpantau dengan baik. (Tria Agustina)
Artikel ini telah tayang di sripoku.com dengan judul 4 Tragedi Pendaki Hilang di Gunung Dempo, Tak Pernah Pulang hingga Jasad Terapung di Kawah Gunung