SMAN 10 Bandung Tiba-tiba Diserang, Massa Berusia Muda Lempari Pagar Sekolah
Puluhan orang tak dikenal membawa sepeda motor menyerang SMA Negeri 10 di Jalan Cikutra Kota Bandung pada Minggu
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Mega Nugraha Sukarna
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG-Puluhan orang tak dikenal membawa sepeda motor menyerang SMA Negeri 10 Bandung di Jalan Cikutra Kota Bandung pada Minggu (27/10/2019) malam.
Dalam rekaman CCTV yang diterima Tribun, massa yang menyerang menggunakan sepeda motor, memakai helm dan melempari pagar bahkan mendobrak pagar gerbang masuk dan ruangan keamanan.
Kapolsek Cibeunying Kidul Kompol Anton membenarkan adanya peristiwa itu.
"Betul kejadiannya tadi malam. Anggota sedang mendalami, melakukan penyelidikan," ujar Anton.
Sementara itu, di lokasi kejadian, tampak penyelidik Satreskrim Polrestabes Bandung tengah berada di sekolah tersebut, memeriksa saksi. Pantauan Tribun, ruangan kaca di pos keamanan tampak rusak karena pecah.
Baca: Mendikbud Ajak Pemuda Indonesia untuk Terus Melangkah, Tidak Menunggu Dunia Berubah
Baca: Hitung-hitungan Syarat bagi Lewis Hamilton agar Juara F1 2019 di GP AS
Baca: Kornea Mata Salshabilla Adriani Terluka Gara-gara Kenakalannya Pakai Softlens
"Tadi malam sekitar pukul 22.00 ada petugas yang piket.
Mereka menyerang dengan melempari batu dan berbagai benda lainnya. Pagar sekolah juga jebol," ujar Agus (46), petugas keamanan sekolah.
Ia mengatakan, massa yang datang diyakini masih berusia muda.
Mereka tiba-tiba datang bergerombol, kemudian melempari ke arah pagar sekolah.
"Tadi malam yang piket langsung masuk ke dalam karena massa tiba-tiba menyerang. Sejauh ini tidak ada korban jiwa," ujar dia.
Belum diketahui motif dibalik penyerangan ini. Hanya saja, terakhir sejumlah pelajar SMA 10 baru saja mengikuti Liga Pelajar Indonesia (LPI) di Stadion Sidolig.
"Enggak tahu pak, cuma memang sebelumnya anak-anak baru main bola LPI di Sidolig. Semuanya belum pasti," ujar Agus.
Polisi masih memeriksa saksi di sekolah pemerintah itu.
Kasat Reskrim Polrestabes Bandung AKBP M Rifai sempat mendatangi sekolah tersebut.
"Malam tadi sekitar jam 22.00 ada segerombolan orang menyerang.
Kami sedang mencari barang bukti dan pelaku. Kami sedang mengkonsolidasikan agar Bandung ini aman dan kondusif," ujar dia.