Niatan Kabur Dari Pondok Pesantren Berakhir Tragis, Siswi SMP Ini Dirudapaksa Dua Pemuda
Pelaporan atas nama keduanya dilakukan oleh seorang bapak di Kecamatan Besuki, Senin (28/10/2019) sore.
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, TULUNGAGUNG - Dua pemuda yang masing-masing berinisial CK (22), warga Desa Rejoagung dan TR (22) warga Desa Ketanon, Kecamatan Kedungwaru dilaporkan ke Polres Tulungagung.
Mereka diduga telah melakukan perbuatan tidak senonoh terhadap NA (14), seorang siswi kelas VII SMP.
Pelaporan atas nama keduanya dilakukan oleh seorang bapak di Kecamatan Besuki, Senin (28/10/2019) sore.
"Laporannya diproses Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (UPPA)," terang Kapolres Tulungagung, AKBP Eva Guna Pandia, melalui Paur Humas Ipda Anwari, Selasa (29/10/2019).
Baca: Cerita Jokowi di Maluku: Warga Terobos Paspampres hingga I Love You Pak Jokowi
Baca: Persebaya Surabaya vs PSS Sleman Berakhir Ricuh, Supporter Protes ke Pihak Klub Usai Gagal Menang
Baca: Setelah Menteri Jepang Mengundurkan Diri, Hari Ini 2 Menteri Lain Meminta Maaf
Menurut Anwasi, laporan itu bermula saat NA bersama temannya ES (12) meninggalkan pondok pesantren tempatnya menimba ilmu, Sabtu (26/10/2019) sekitar pukul 19.00WIB.
Saat itu di pondok itu sedang ada kegiatan salat berjamaah.
Dengan berjalan kaki, mereka sampai di kawasan wisata kuliner Pinggir Kali (Pinka), kelurahan Kutoanyar.
"Saat di Pinka itulah mereka bertemu dengan dua terlapor," sambung Anwari.
Kepada CK dan TR, NA mengaku ingin lari meninggalkan pondok pesantren.
CK dan TR kemudian merayu NA agar mau untuk sementara waktu tinggal di rumah CK.
Awalnya NA menolak, namun setelah terus dirayu akhirnya ia menerima usul CK dan TR.
"Mereka kemudian menuju rumah salah satu terlapor dengan mengendarai sepeda motor," tutur Anwari.
Pada Minggu pukul 16.00 WIB, muncul niat dari dua pemuda ini untuk mencabuli NA.
Saat itu TR yang melakukan perbuatan tidak senonoh kepada NA.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.