Seorang Pandai Besi Ditemukan Mengapung di Bendungan, Petugas Tidak Temukan Tanda-Tanda Penganiayaan
Berdasarkan informasi, kondisi kesehatan korban selama ini mengalami gangguan jiwa berupa pikun dan depresi
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan TribunPalopo.Com, Hamdan Soeharto
TRIBUNNEWS.COM, PALOPO - Umar (70), seorang pandai besi ditemukan tewas mengapung di Bendungan, Kelurahan Songka, Kecamatan Wara Selatan, Kota Palopo, Selasa (29/10/2019).
Setelah dilakukan pemeriksaan Tim Inafis Polres Palopo diketahui, tidak ditemukan bekas kekerasan jenazah.
Begitupun pemeriksaan fisik luar dari tim medis Rumah Sakit Sawerigading Kota Palopo menunjukkan hasil yang sama.
Kasat Reskrim Polres Palopo, AKP Ardy Yusuf mengatakan, korban meninggal karena tenggelam.
Pihak keluarga juga menolak untuk dilakukan otopsi.
"Tidak ada tanda-tanda kekerasan. Kami sudah lakukan pemeriksaan," jelasnya.
Baca: Mengenal Rumah Aman, Penyelamat Perempuan dan Anak Korban Kekerasan
Berdasarkan informasi, kondisi kesehatan korban selama ini mengalami gangguan jiwa berupa pikun dan depresi.
Selama ini korban berpindah-pindah tempat untuk menginap dirumah keluarga ke rumah ponakannya di Kelurahan Sendana dan Kelurahan Purangi. Korban masih Lajang.
Sebelumnya diberitakan, warga Kelurahan Sendana, Kecamatan Sendana, Kota Palopo digegerkan dengan penemuan mayat, Selasa (29/10/2019) siang.
Mayat seorang pria tersebut ditemukan mengapung di bendungan.
Baca: Purna Jadi Menteri, Banyak yang Minta Difollow, Susi Pudjiastuti Beri Syarat,Tak Patuhi Tenggelamkan
Keluarga korban, Rahmat mengungkapkan, sebelumnya almarhum memang menderita asam urat.
" Almarhum juga jarang dirumah. Saya kaget diberi tahu ada penemuan mayat," katanya.
Artikel ini telah tayang di tribun-timur.com dengan judul Warga Palopo Ditemukan Tewas Mengapung di Bendungan, Ini Hasil Pemeriksaan Polisi
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.