Polisi Dalami Peran Alumni Terkait Kasus Penyerangan SMAN 10 Bandung
Polrestabes Bandung masih mendalami peran sejumlah alumni dalam kasus penyerangan SMAN 10 Bandung di Jalan Jakarta, Minggu (27/10/2019).
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Mega Nugraga Skarna
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Sejumlah pihak yang diamankan polisi terkait penyerangan dan perusakan pagar dan pos keamanan SMAN 10 Bandung di Jalan Jakarta, Minggu (27/10/2019) melibatkan peran alumni salah satu SMK negeri di Kota Bandung.
"Ada peran alumni juga. Untuk perannya dalam penyerangan itu masih kami dalami," ujar Kapolrestabes Bandung Kombes Irman Sugema di kantornya di Jalan Merdeka, Rabu (30/10/2019).
Peristiwa itu terungkap setelah rekaman CCTV penyerangan SMAN 10 Bandung beredar.
Tampak di video itu, puluhan remaja mengendarai sepeda motor berada di depan SMA Negeri 10.
Sebagian dari mereka turun dari motor dan melempari ke arah SMAN 10.
Sejak Senin (28/10/2019), penyelidik Polrestabes Bandung sudah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), memeriksa saksi dan mempelajari rekaman CCTV.
"Dari olah TKP, pemeriksaan saksi-saksi dan pengembangan, diamankan 13 orang diduga pelaku. Namun hasil pemeriksaan pada mereka, ada lima orang yang diamankan dan diperiksa intensif," katanya.
Kata dia, dari lima yang diamankan, semuanya masih berusia belasan tahun.
Alumni berinisial MC berusia 19 tahun, lalu inisial Sh (19) sebagai pelajar. Kemudian Mw, Ab dan Sc ketiganya masih pelajar berusia di bawah tahun.
"Ada yang usia 18 tahun dan 17 tahun. Sejauh ini kami masih mendalami peran-peran mereka dan mengedepankan prinsip perlindungan anak-anak," kata Irman.
Saling Ejak di Sosmed
Polisi mengungkap motif di balik penyerangan sejumlah pemuda ke pagar dan pos keamanan SMA Negeri 10 Kota Bandung di Jalan Cikutra, pada Minggu (27/10/2019).
Pada Senin (28/10/2019), polisi meminta keterangan pihak di SMAN 10 Bandung termasuk sejumlah pelajar dan melihat rekaman CCTV yang merekam adegan brutal tersebut.