Polisi Dalami Peran Alumni Terkait Kasus Penyerangan SMAN 10 Bandung
Polrestabes Bandung masih mendalami peran sejumlah alumni dalam kasus penyerangan SMAN 10 Bandung di Jalan Jakarta, Minggu (27/10/2019).
Editor: Dewi Agustina
Sementara itu, di lokasi kejadian, tampak penyelidik Satreskrim Polrestabes Bandung tengah berada di sekolah tersebut, memeriksa saksi.
Pantauan Tribun, ruangan kaca di pos keamanan tampak rusak karena pecah.
"Tadi malam sekitar pukul 22.00 ada petugas yang piket. Mereka menyerang dengan melempari batu dan berbagai benda lainnya. Pagar sekolah juga jebol," ujar Agus (46), petugas keamanan sekolah.
Ia mengatakan, massa yang datang diyakini masih berusia muda.
Mereka tiba-tiba datang bergerombol, kemudian melempari ke arah pagar sekolah.
"Tadi malam yang piket langsung masuk ke dalam karena massa tiba-tiba menyerang. Sejauh ini tidak ada korban jiwa," ujar dia.
Belum diketahui motif di balik penyerangan ini. Hanya saja, terakhir sejumlah pelajar SMA 10 baru saja mengikuti Liga Pelajar Indonesia (LPI) di Stadion Sidolig.
"Enggak tahu pak, cuma memang sebelumnya anak-anak baru main bola LPI di Sidolig. Semuanya belum pasti," ujar Agus.
Polisi masih memeriksa saksi di sekolah pemerintah itu.
Kasat Reskrim Polrestabes Bandung AKBP M Rifai sempat mendatangi sekolah tersebut.
"Malam tadi sekitar jam 22.00 ada segerombolan orang menyerang. Kami sedang mencari barang bukti dan pelaku. Kami sedang mengkonsolidasikan agar Bandung ini aman dan kondusif," ujar dia.