Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Wali Kota Pagaralam Ikut Cari Dua Pendaki Gunung Dempo yang Hilang

Tim pencarian dua pendaki Gunung Dempo dipimpin langsung oleh Wali Kota Pagaralam Alpian Maskoni yang menjadi SAR Cordinator (SC).

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Wali Kota Pagaralam Ikut Cari Dua Pendaki Gunung Dempo yang Hilang
Istimewa
Jumadi, pendaki asal Jambi yang hilang di Gunung Dempo. 

Laporan Wartawan Sriwijaya Post, Wawan Septiawan

TRIBUNNEWS.COM, PAGARALAM - Tim SAR pencarian dua pendaki asal Kabupaten Muara Bungo Jambi telah resmi menutup proses pencarian kedua pendaki yang hilang di Gunung Dempo sejak 15 Oktober 2019 lalu.

Dihentikannya pencarian karena SOP sudah dilampaui yaitu sudah mencapai 10 hari pencarian, namun keduanya belum juga ditemukan.

Meskipun secara adminitrasi proses pencarian kedua pendaki sudah ditutup, namun tim mandiri yang terdiri dari tim Wanadri, Tagana, Forpa, Walhi Sumsel, Wigwam Unsri, Apgi Sumsel dan relawan dari Jambi dan Bengkulu terus melakukan upaya pencarian.

Informasi yang dihimpun sripoku.com, Sabtu (2/11/2019) menyebutkan, tim mandiri ini langsung melakukan pencarian sejak tadi pagi dengan memberangkatkan 4 tim langsung.

Baca: Dua Pendaki Hilang, Kalung Berliontin Tulang Milik Jumadi Ditemukan di Bibir Kawah Gunung Api Dempo

Baca: Tim SAR Hentikan Pencarian Dua Pendaki yang Hilang di Gunung Dempo

Bahkan satu tim SRU Ikan Sepat (Serbu Cepat) telah terlebih dahulu diberangkatkan subuh tadi.

Tim pencarian kali ini dipimpin langsung oleh Wali Kota Pagaralam Alpian Maskoni yang menjadi SAR Cordinator (SC) dan sebagai SAR Mision Cordintor dipimpin oleh Kapolres Pagaralam Selatan Erwin.

BERITA TERKAIT

Sedangkan On Stage Cordinator (OSC) dilakukan langsung oleh Fandi alias Otek yang juga koordinator tim Wanadri.

"Kita hari ini kembali memulai pencarian pendaki yang hilang. Kita merupakan tim mandiri namun dibantu langsung oleh Wali Kota Pagaralam Bapak Alpian Maskoni yang langsung jadi pemimpin operasi ini," ujar Otek.

Pergerakan tim dibagi menjadi 3 SRU dengan menelusuri lereng kawah Dempo dan menelusuri kawah mati serta memastikan titik perosotan lereng.

Kalung warna kuning berliontin tulang milik Jumadi (26) yang ditemukan tim pencari di kawasan bibir Kawah Gunung Api Dempo. Kamis (31/10/2019).
Kalung warna kuning berliontin tulang milik Jumadi (26) yang ditemukan tim pencari di kawasan bibir Kawah Gunung Api Dempo. Kamis (31/10/2019). (Istimewa)

"Tim Sepat (Serbu Cepat) sudah kita kirim dan mereka yang akan menjadi tim penyisir kawasan kawah. Sedangkan tim lainnya juga kita berangkatkan untuk menyisir jalur pendakian serta pelataran," jelasnya.

Ada 28 orang tim yang diberangkatkan, ada tiga tim yang masing-masing anggotanya sebanyak 8 orang.

Sedangkan tim Sepat hanya berjumlah 4 orang saja.

"Kita akan memaksimalkan pencarian selama 4 hari kedepan. Semua kawasan yang belum disisir akan kami sisir," tegasnya.

Hentikan Pencarian

Tim SAR gabungan secara resmi menghentikan pencarian dua pendaki asal Kabupaten Muara Bungo Jambi yang hilang di Gunung Dempo sejak 15 Oktober 2019.

Tim SAR sudah berupaya mencari dua pendaki itu sejak 10 hari lalu.

Baca: Teka-teki Hilangnya 2 Pendaki Jambi di Gunung Dempo, Ada Ceceran Barang, Mengapa Orang Tak Ada?

Baca: Dua Pendaki Hilang, Kalung Berliontin Tulang Milik Jumadi Ditemukan di Bibir Kawah Gunung Api Dempo

Namun hingga hari ke 10 kedua pendaki tersebut belum juga ditemukan.

Koordinator tim pencarian, Benteng Telau, Kamis (31/10/2019) mengatakan, tim SAR gabungan sudah berupaya menyisir semua titik di kawasan Gunung Dempo untuk mencari kedua pendaki tersebut, namun tidak menemukan keberadaannya.

"Operasi SAR sudah sesuai SOP pelaksanaan Operasi SAR Basarnas dan evaluasi menyeluruh bersama potensi SAR, namun kedua pendaki tidak ditemukan dan hasilnya nihil."

M Fikri Sahdila (17) dan Jumadi (26) dua pendaki asal Muaro Jambi yang hilang di Gunung Dempo, Kota Pagaralam, Sumatera Selatan.
M Fikri Sahdila (17) dan Jumadi (26) dua pendaki asal Muaro Jambi yang hilang di Gunung Dempo, Kota Pagaralam, Sumatera Selatan. ((KOMPAS.com/AJI YK PUTRA))

"Untuk itu diputuskan pelaksanaan Operasi SAR pencarian kedua pendaki ditutup pada Kamis 31 Oktober 2019 pukul 18.00 WIB," ujarnya.

Dikatakannya SOP pencarian dan pertolongan sudah maksimal dijalankan oleh tim gabungan Basarnas Pos SAR Pagaralam, BPBD Pagaralam, Tagana Pagaralam, elemen pencinta alam dan unsur TNI/Polri.

"Meski pencarian sudah ditutup namun petugas tetap memantau lewat Pos SAR Pagaralam. Pasalnya tidak menutup kemungkinan Operasi SAR dapat dibuka kembali jika ada informasi dari masyarakat," katanya.

Tim SAR dan Tim relawan melalukan evaluasi dari hasil pencarian pendakian yang hilang di Gunung Dempo. Evaluasi dilakukan untuk merencanakan langkah selanjutnya. Sripoku.com/Wawan
Tim SAR dan Tim relawan melalukan evaluasi dari hasil pencarian pendakian yang hilang di Gunung Dempo. Evaluasi dilakukan untuk merencanakan langkah selanjutnya. Sripoku.com/Wawan (Sripoku.com/Wawan Septiawan)

Sementara itu Koordinator Tim Wanadri, Fandi alias Otek menegaskan pihaknya akan terus melakukan pencarian terhadap kedua pendaki yang hilang sampai enam hari kedepan.

"Kami dari tim Wanadri memutuskan untuk meneruskan pencarian korban sampai enam hari kedepan. Kami akan terus memaksimalkan pencarian sampai batas waktu tersebut," tegasnya kepada sripoku.com, Kamis (31/10/2019).

Artikel ini telah tayang di sripoku.com dengan judul Pencarian Dua Pendaki Asal Jambi yang Hilang di Dempo Terus Berlangsung, Kini Walikota Ikut Mencari

Sumber: Sriwijaya Post
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas