Update Penemuan 7 Jasad di Kali Bekasi: Tak Ada Tanda Patah Tulang, Terendam Air Lebih dari Sehari
Kasus penemuan 7 jasad di Kali Bekasi masih diselidiki. Diduga mereka panik saat ditegur Tim Perintis Presisi Polres Bekasi Kota.
Penulis: Faisal Mohay
Editor: Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM - Polisi memastikan tak ada tanda-tanda patah tulang hingga luka terbuka pada 7 jasad yang ditemukan mengapung di kali Kelurahan Jatirasa, Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi, Jawa Barat.
Berdasarkan hasil penyelidikan sementara, ketujuh jasad yang masih remaja tewas di dalam air.
Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Wira Satya Triputra, menyatakan ketujuh remaja tersebut menceburkan diri ke kali.
Ia belum dapat memastikan ketujuh remaja lompat ke kali lantaran panik dikejar petugas kepolisian.
"Memang faktanya (mereka) loncat. Oleh pak Kabid Propam itu (pemeriksaan aparat)," ucapnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Pelayanan Kedokteran (Kabid Yandokpol) Rumah Sakit Bhayangkara Polri, Kombes Pol Herry Wijatmoko, mengatakan ketujuh jasad belum teridentifikasi.
“Belum. Jadi, kami masih memeriksa Mr X 1 sampai Mr X 7. Kami minta tolong untuk keluarga yang kehilangan agar melapor ke tim ante mortem kami masih membutuhkan data, karena baru lima keluarga yang melapor ke kami,” ungkapnya.
Menurutnya, hasil pemeriksaan patologi dan anatomi menunjukkan mereka tewas terendam air.
“Termasuk juga pemeriksaan screening ada tidaknya gambaran korban ini masuk dalam air,” lanjutnya.
Herry Wijatmoko, menambahkan jasad ketujuh remaja terendam air lebih dari sehari sebelum ditemukan warga.
"Dari pemeriksaan awal, ketujuh jenazah tersebut memiliki ciri yang hampir sama, satu terendam air. Jadi air itu suhunya rendah sehingga kehisap, tapi begitu sudah diambil dia akan proses pembusukan berjalan," bebernya.
Baca juga: RS Polri: 7 Jenazah yang Ditemukan di Kali Bekasi Sudah Membusuk
Bukan Warga Sekitar Kali
Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Karyoto, menyatakan ketujuh remaja bukan warga Kelurahan Jatirasa.
"Ini juga anak-anak yang masih di bawah umur dan ada juga sudah di atas 18 tahun, memang tadi identifikasi belum kami temukan semua."
"Yang jelas anak-anak ini bukan warga sekitar sini," ucapnya, Senin (23/9/2024), dikutip dari TribunBekasi.com.