Buaya di Sungai Kemering Enggan Makan Bebek yang Dijadikan Umpan
Beberapa hari ini buaya terlihat di sungai Komering, Kampung 1 Desa Tanjung Serang, Kecamatan Kayuagung, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI)
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribun Sumsel Winando Davinchi
TRIBUNNEWS.COM, OKI - Sejumlah warga masih antusias, berduyun-duyun mengerumuni tepian Sungai Komering.
Mereka penasaran melihat buaya yang ramai diperbincangkan beberapa hari ini.
Beberapa hari ini buaya terlihat di sungai Komering, Kampung 1 Desa Tanjung Serang, Kecamatan Kayuagung, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI).
Warga semakin antusias ketika Tim Pemadam Kebakaran (Damkar) OKI mencoba menangkap buaya untuk kedua kalinya, Sabtu (2/10/2019) kemarin.
Para warga berkumpul menyaksikan secara langsung proses penangkapan buaya meskipun tetap saja hasilnya nihil.
Kasat Pol PP dan Damkar OKI Aleksander Bustomi melalui Kabid Damkar, Syawal Harahap mengungkapkan, upaya kedua yang dilakukan belum membuahkan hasil.
"Kemarin ialah hari kedua upaya penangkapan tapi hasilnya tetap nihil. Padahal biasanya dengan menggunakan umpan hidup, bisa lebih efektif dan cenderung berhasil," ungkapnya saat menceritakan proses penangkapan buaya kepada Tribunsumsel.com, Minggu (3/10/2019).
Saat mereka mulai melepas umpan berupa bebek hidup, buaya belum memakan umpan berikut kail pancing yang ditebar.
"Jadi kemarin itu, buaya memang sempat muncul ke permukaan, tetapi tidak mau menyambar bebek. Buaya juga tidak menyambar kail yang kita tebar sebagai upaya menangkapnya,"
"Padahal jarak antara buaya itu dengan umpan, hanya berjarak 2 meter," jelasnya lebih lanjut.
Ditambahkan Syawal, usaha penangkapan buaya yang dilakukan Tim Damkar ini bukan tanpa alasan.
Selain memang SOP-nya sebagai atensi dari Pemkab OKI, alasan lain yakni pihaknya tidak ingin sampai menelan korban jiwa.
"Paling tidak, dengan telah dilakukannya upaya penangkapan, sebagai langkah kita dalam pencegahan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Apalagi sampai warga menjadi korban keganasan reptil tersebut," pungkasnya.
Kemudian Syawal mengatakan, upaya penangkapan buaya oleh Tim Damkar akan dihentikan untuk sementara waktu.
"Kita akan menghentikan upaya pencariannya untuk sementara waktu. Kendati demikian, jika Pemerintah Desa Tanjung Serang ingin menggunakan jasa pawang atau pulun buaya untuk membantu menyelesaikan masalah ini ya silahkan,"
"Tapi kalau bisa, kita sebagai pihak Damkar OKI juga ikut dilibatkan," tuturnya.
Masyarakat ingin melihat langsung penampakan sosok buaya memang sudah tak terhitung lagi.
Setiap harinya selalu ramai dikunjungi.
Ini pun juga mendatangkan rezeki tersendiri bagi para pedagang yang berjualan di lokasi.
"Saya sudah tiga hari berjualan disini. Karena banyak orang datang berkumpul di tepian sungai untuk melihat langsung sosok buaya," ujar Elis, salah satu pedagang dadakan di lokasi tepian sungai Komering Desa Tanjung Serang.
• Gallery HPA Tempat Jual Aksesori Lengkap Motor Gede (Moge) Harley Davidson di Palembang
Para pedagang yang berjualan makanan maupun minuman di lokasi tersebut menjadi buruan para masyarakat untuk melepas dahaga, saking larisnya bahkan hingga ludes tak bersisa.
"Benar-benar mendatangkan rezeki tersendiri bagi para pedagang seperti saya ini," tu
Artikel ini telah tayang di Tribunsumsel.com dengan judul Buaya di Sungai Komering OKI Belum Mau Menyambar Umpan, Padahal Berjarak 2 Meter
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.