TRIBUNNEWS.COM - Rencana Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali melakukan peninjauan di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Surabaya, Jawa Timur gagal dilakukan, Minggu (3/11/2019).

Dikarenakan akses pintu masuk Stadion GBT terkunci. Meski sudah dilakukan konfirmasi ke Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Surabaya namun tidak mendapat respon.

Zainuddin Amali mengaku pihaknya mengunjungi Stadion GBT Surabaya untuk mengetahui fasilitas dan sarana prasarana apa saja yang bisa dibantu untuk dibenahi.

Kedatangan Menpora itu dilakukan setelah terjadi kerusuhan di Stadion GBT Surabaya seusai laga Persebaya Surabaya melawan PSS Sleman pada Selasa (31/11/2019) lalu.

Melihat dari tayangan YouTube Kompas TV, Senin (4/11/2019), karena keadaan stadion yang terkunci, ia mengaku pihak Kementerian Pemuda dan Olahraga tak bisa berbuat apa-apa.

"Tak bisa ditebak, sudah minta ke Dispora Kota tapi tak dijawab, padahal kita datang untuk melihat apa yang masih bisa kita bantu perbaiki, tapi kita mau lihat tertutup begini gimana, kita mau bantu apa?" ujar Zainuddin Amali.

Zainuddin Amali datang bersama sejumlah politisi Partai Golkar yang juga mengaku heran mengenai Stadion GBT yang terkunci itu.

Kedatangan Menpora tersebut juga didampingi oleh Ketua KONI Jawa Timur Erlangga Satriagung serta Kadispora Jawa Timur yang juga ikut tertahan.

Menurut mereka, rencana kunjungan Menpora tersebut sudah diberitahukan sehari sebelumnya.

Menpora dan rombongan akhirnya tertahan dan berdiri di depan pintu utama GBT Surabaya.

Meski begitu Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali mengingatkan persebakbolaan butuh sinergi oleh seluruh elemen baik pemerintah dan masyarakat.

Gagal melakukan peninjauan Stadion GBT Menpora langsung meninggalkan lokasi tanpa melihat kondisi stadion pasca kericuhan yang di lakukan oleh suporter Persebaya beberapa waktu lalu.

Dikutip dari Suryamalang.com, Minggu (3/11/2019), tidak ada celah yang terlihat untuk masuk ke dalam stadion.

Menpora yang baru saja dilantik Presiden Jokowi ini memang seharian sedang berada di Surabaya.

Zainuddin Amali kebetulan sedang mengunjungi pelatihan nasional olahraga basket.

Selain itu, ia juga mempunyai agenda dengan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa untuk bertemu dengan stake holder olahraga di sana.

Tidak tampak ada petugas dari Pemerintah Kota Surabaya yang berada di Stadion GBT saat kedatangan Menpora tersebut.

"Kita ingin meninjau kondisinya GBT. Apalagi kemarin sempat ada kerusuhan dan kebakaran. Makanya kita ingin meninjau ke sini," ucap Zainuddin Amali.

Politisi Partai Golkar itu mengatakan, kurangnya komunikasi tersebut harus segera dicarikan jalan keluar.

Menurutnya, semua pihak harus meredam ego masing-masing, karena sepak bola adalah milik bersama.

"Yang ingin kita sampaikan ayo kita bareng-bareng kita perbaiki sepak bola kita. Ayo kita turunkan ego kita masing-masing. Dengan ego sendiri sendiri, nggak akan selesai. Harus bareng-bareng bekerja apalagi kita akan jadi tuan rumah, yang belum tentu 30 tahun kesempatan ini akan datang lagi," kata Zainuddin Amali.

Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya menjadi salah satu tempat yang di lirik untuk Piala Dunia U-20 pada 2021.

(Tribunnews.com/Nuryanti) (Suryamalang.com/Fatimatuz Zahro)