Jasad Surono Dicor Lalu Dikubur di Bawah Musala, Setelah Perbuatan Anggota Keluarga?
Peristiwa menggemparkan terjadi di Jember Jawa Timur, mayat seorang warga ditemukan terkubur di bawah lantai musala.
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, JEMBER -- Peristiwa menggemparkan terjadi di Jember Jawa Timur, mayat seorang warga ditemukan terkubur di bawah lantai musala.
Aparat kepolisian membongkar musala di sebuah rumah di Jember, Jawa Timur yang diduga menjadi tempat menyembunyikan jasad Surono, seorang pria yang hilang sejak 7 bulan yang lalu.
Surono (51) adalah warga Sumber Salak, Kecamatan Ledokombo, Jember.
Jasad Surono ditemukan dalam kondisi sudah dicor di lantai musala rumahnya.
Penemuan tersebut menyusul laporan yang dibuat oleh pihak keluarga kepada polisi yang merasa janggal dengan hilangnya korban.
Baca: Anak Ungkap Jasad Ayah Dikubur di Musala Rumah Berdasar Pengakuan Ibu, 3 Orang Minta Perlindungan
Baca: Polisi Pastikan Surono yang Dikubur Dalam Musala Rumahnya Adalah Korban Pembunuhan
Baca: Selama 7 Bulan Diduga Hilang, Ternyata Pria Ini Dikubur di Dalam Rumah: Terungkap Penyebabnya
Pihak keluarga menduga korban dibunuh oleh putra kandungnya sendiri.
Meski demikian, Polsek Ledokombo belum menentukan tersangka dan masih terus mendalami kasus tersebut.
AKP Wardoyo Polsek Ledokombo menuturkan bahwa laporan dibuat oleh pihak keluarga sendiri yang membuat pengakuan bahwa yang membunuh adalah anak Surono sendiri.
"Laporannya dari pihak keluarga sendiri, mungkin merasa ada permasalahan di dalam rumah tangga sehingga membuka bahwa yang membunuh adalah anak saya," tutur AKP Wardoyo.
Namun, saat diperiksa dan ditanya si anak berinisial B tidak mengaku.
"Si anak ditanya dan diperiksa ternyata si anak tidak mengaku justru mendalih orangtuanya," kata AKP Wardoyo.
Lebih lanjut pihaknya dan tim dari Polres akan berupaya untuk menentukan siapa pelakunya.
Diketahui dari istri korban, Sani, jika Surono dan anaknya kerap tidak akur.
Sani menuturkan, sebelum korban hilang, anaknya sempat marah dnegan korban karena korban tidak memberi uang yang diminta anaknya.