Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Begini Kronologi Bayi yang Tewas dalam Mesin Cuci Menurut Kasatreskim Polrestabes Palembang

Kasatreskim Polrestabes Palembang menjelaskan kronologi ART di Palembang yang tega membunuh bayi yang baru dilahirkannya ke dalam mesin cuci.

Penulis: Nanda Lusiana Saputri
Editor: Tiara Shelavie
zoom-in Begini Kronologi Bayi yang Tewas dalam Mesin Cuci Menurut Kasatreskim Polrestabes Palembang
KompasTV
Seorang ibu di Palembang tega membunuh bayinya hingga tewas dengan cara dimasukkan ke dalam mesin cuci 

TRIBUNNEWS.COM - Kasatreskim Polrestabes Palembang menjelaskan kronologi Asisten Rumah Tangga (ART) di Palembang yang tega membunuh bayi yang baru dilahirkannya dengan cara dimasukkan ke dalam mesin cuci hingga tewas.

Menurut Kasatreskim Polrestabes Palembang Kompol Yon Edi Winara menuturkan pihaknya memperoleh laporan dari masyarakat ada bayi yang ditemukan di sebuah rumah.

"Kepolisian mendapatkan laporan dari masyarakat, ada bayi yang ditemukan di sebuah rumah," ujar Kompol Yon Edi Winara dalam tayangan yang diunggah YouTube tvOneNews, Rabu (6/11/2019).

Setelah memperoleh laporan tersebut, pihak kepolisian akhinya menelusuri bayi tersebut dan melakukan penyelidikan.

Ilustrasi bayi yang dimasukkan ke dalam mesin cuci hingga tewas
Ilustrasi bayi yang dimasukkan ke dalam mesin cuci hingga tewas (ist)

"Sehingga kita telusuri mayat bayi tersebut kemudian kita lakukan penyelidikan," kata Kompol Yon Edi Winara.

Kompol Yon Edi Winara menuturkan laporan diperoleh dari informasi orang yang berada di dalam rumah.

"Laporan didapat dari orang yang berada didalam rumah karena kebetulan orang yang didalam rumah punya koneksi pada kita dan meminta pendapat pada kita terkait dengan peristiwa ini," ujar Kompol Yon Edi Winara.

Berita Rekomendasi

Pihak kepolisian kemudian langsung merespon dan menindaklanjuti laporan tersebut.

Menurut Kompol Yon Edi Winara, Setelah melahirkan di kamar mandi bayi di bawa ke kamar mandi lain yang ada mesin cucinya.

Tersangka sempat berinteraksi dengan sesama ART untuk minta tolong diambilkan handuk.

"Setelah melahirkan kemudian dibawa ke mesin cuci tidak lama, karena ada saksi yang bersama dengan tersangka pada waktu itu di rumah yang sama, sama-sama berprofesi sebagai ART dan mereka berinteraksi karena si tersangka minta handuk, kemudian masuk kamar mandi dalam waktu yang lama, saksi sudah mulai curiga, kemudian pindah ke kamar mandi yang ada mesin cucinya juga dalam waktu yang agak lama," ujar Kompol Yon Edi Winara.

Kompol Yon Edi Winara mengatakan jika bayi baru sebentar di dalam mesin cuci, sekira 5-15 menit.

"Sebenarnya faktanya bayi ini baru sebentar dalam mesin cuci, mungkin diperkirakan 5-15 menit saja kemudian dilarikan ke rumah sakit," jelas Kompol Yon Edi Winara.

Setelah dilarikan ke rumah sakit sudah diupayakan pertolongan kepada bayi, namun nyawanya tidak tertolong.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas