Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Gembong NarkobaTewas Ditembak, Wakapolda Kepri: Karena Lari Tembakan Polisi Meleset, Kenanya Dada

Kematian gembong narkoba di Batam merupakan bentuk dari perlawanan polisi terhadap peredaran narkoba di Indonesia.

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Gembong NarkobaTewas Ditembak, Wakapolda Kepri: Karena Lari Tembakan Polisi Meleset, Kenanya Dada
Leo Halawa/Tribun Batam
Ekspos jaringan pengedar narkoba internasional di Mapolda Kepri, Rabu (6/11/2019) 

TRIBUNNEWS.COM, BATAM - Kematian gembong narkoba di Batam merupakan bentuk dari perlawanan polisi terhadap peredaran narkoba di Indonesia.

Pelaku atas nama Edi Jhon tewas saat polisi membawanya menunjukan jaringannya di Kota Batam.

Pelaku ditembak di Kawasan Marina, Sekupang, Batam oleh tim dari Mabes Polri.

Wakapolda Kepri Brigjen Yan Fitri Halimansyah menjelaskan, Ia terpaksa ditembak karena melawan petugas dan mencoba melarikan diri.

"Jadi petugas telah melakukan tugasnya terukur. Karena melawan dan membahayakan petugas kami, maka dilakukan cara terukur. Hanya saja saat lari Eddy Johan peluru meleset dan mengenai badannya dan meninggal dunia. Jasadnya masih ada di RS Bhayangkara," kata Yan Fitri.

Baca: Ceritakan Awal Meniti Karier Sebagai Pedangdut, Inul Daratista Mengaku Sempat Disekap di Batam

Baca: LIma Tempat di Batam yang Dijamin Instagrammable

Baca: Pergoki Pacar Selingkuh, Mahasiswi Ini Justru Dicekik Lehernya Lalu Dipaksa Berhubungan Badan

Baca: Asmara 2 Mahasiswa Berakhir Tragis, Cinta Diputus BW Cekik dan Perkosa PR di Kamar Kos

Pelaku tertembak di bagian pinggul dan dada "Karena lari, jadi meleset," kata katanya.

Sementara itu, Wadir Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri Kombes Pol Krisno Halomoan Siregar menjelaskan, dari tangan kelima tersangka yakni Apeng, Akiong, Hengky, Heri, Yulizar, diamankan sejumlah barang bukti.

Berita Rekomendasi

Berupa 12 kg sabu-sabu, 200 butir pil ekstasi dan 500 butir pil happy five.

Dan sejumlah barang bukti lain seperti timbangan digital dan kemasan pres sabu-sabu.

"Jadi barang ini berasal dari Malaysia. Kami sudah lakukan pengintai selama tiga bulan atas laporan masyarakat.

Kelimanya termasuk Eddy Johan (tertembak mati,red) merupakan satu jaringan," kata Krisno.

Yan Fitri menyebut, atas kejadian ini, pengawasan terhadap peredaran sabu dan narkotika jenis lain di Provinsi Kepri menjadi hal paling utama.

Sebab, kata dia lagi, Kepri berada diperbatasan laut. Sangat dekat dengan Negara Singapura dan Malaysia.

"Notabene dari Malaysia untuk peredarannya. Barang rata-rata mirip, dan memang biasanya berbentuk teh kotak dari China," jelasnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Batam
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas