Bocah 7 Bulan Meninggal Setelah Tak Bisa Karena Ambulans Rusak Setelah Dipakai Bawa Batu Bata
Persoalan yang sering muncul menurut Hajai, terkadang saat ambulans hendak digunakan, tidak tersedia di PKM sebab digunakan untuk rujukan.
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, MEHALAAN - Beredar informasi adanya bayi 7 bulan yang dikabarkan meninggal dunia.
Informasi itu diketahui dari seorang anggota Bahabinkamtibmas Polsek Kecamatan Mambi yang bertugas di Kecamatan Mehalaan, Kabupaten Mamasa, Sulbar.
Via whatsapp, anggota Polsek Mambi bernama Irwan mengatakan seorang bayi di Mehalaan meninggal dunia.
Ia menjelaskan, seorang bayi 7 bulan itu sedang menderita suatu penyakit, ia kemudian dirawat di Puskesmas Mehalaan.
Namun kondisi bayi tersebut kian parah, pihak medis memutuskan untuk merujuknya.
Baca: Polantas yang Hentikan Ambulans karena Bunyi Sirene Dinonaktifkan: Begini Nasibnya Sekarang
Baca: Viral Polisi Stop Ambulans Bawa Pasien, Siapa yang Harus Diprioritaskan di Jalan Raya?
Baca: Cerita Aiptu Nur, Polantas yang Bantu Bapak Antar Jasad Anaknya karena Tak Bisa Sewa Ambulans
Tetapi saat hendak dirujuk, ambulans yang akan digunakan tidak berada di tempat.
Nyawa bocah itupun tidak tertolong.
Menurut informasinya, ambulans tersebut rusak akibat sehari sebelumnya digunakan mengangkut material bangunan berupa batu bata.
Kejadian miris ini terjadi pada 31 Oktober lalu.
Pihak Puskesmas belum dapat dihubungi lantaran berada sekitar 60 Km dari kota Mamasa dan akses jaringan telekomunikasi belum tersedia di Mehalaan.
Terkait kejadian itu, Kepala Dinas Kesehatan Hajai S Tanga mengaku belum mendapat laporan itu.
Hal itu diungkapkan Hajai ketika ditemui di ruang kerjanya, Selasa (5/11/2019) siang tadi.
Ia mengatakan, ada kemungkinan ambulans tersebut digunakan mengangkut material bangunan puskesmas.
Secara bersamaan, kekinian Puskesmas Mehalaan sedang tahap pembenahan menghadapi akreditasi.