Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Polisi Periksa Empat Saksi Pasca Ambruknya Atap Kelas SDN Gentong

Polres Pasuruan Kota memanggil empat orang terkait insiden empat atap kelas di SDN Gentong Pasuruan ambruk yang menewaskan dua orang.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Polisi Periksa Empat Saksi Pasca Ambruknya Atap Kelas SDN Gentong
Surya/Galih Lintartika
Kondisi atap ambruk di SDN Gentong Kota Pasuruan. SURYA/GALIH LINTARTIKA 

Saat itu, kata dia, di ruang kelas 5A, 5B, siswa sebagian besar sedang olahraga.

Sedangkan untuk ruang kelas 2A dan 2B siswa sedang belajar mengajar.

Baca: Remaja Tewas Dikeroyok Sekelompok Pemuda, 3 Pelakunya Diringkus

"Tanpa ada angin dan hujan, brak, mendadak atap ambruk dan langsung menimpa guru serta siswanya," kata dia.

Ia mengatakan, dari luar suara ambruknya atap ini sangat kencang. Ia pun lantas masuk ke dalam.

Puluhan siswa berhamburan keluar. Mereka menangis.

"Guru-guru yang tidak ada di dalam kelas itu langsung datang dan berusaha menenangkan anak-anak. Saya langsung masuk ke dalam kelas untuk mencari korban lainnya," katanya.

Kondisi kelas yang atapnya ambruk di SDN Gentong, Jalan KH Sepuh No 49, Kelurahan Gentong, Kecamatan Gadingrejo, Kota Pasuruan, Selasa (5/11/2019). (SURYA.co.id/Galih Lintartika)
Kondisi kelas yang atapnya ambruk di SDN Gentong, Jalan KH Sepuh No 49, Kelurahan Gentong, Kecamatan Gadingrejo, Kota Pasuruan, Selasa (5/11/2019). (SURYA.co.id/Galih Lintartika) (Surya.co.id/Galih Lintartika)

Dia menyebut, feeling-nya benar. Masih ada siswa yang terjepit reruntuhan atap kelas, ada yang menangis dan tidak berani kemana-mana. Ia lantas menolongnya.

Berita Rekomendasi

Tak lama, ia melihat ada baju yang warnanya mirip dengan baju guru di sini. Namun, penglihatannya samar karena hampir keseluruhannya tertutup material.

"Saya langsung bersihkan materialnya. Dan ternyata benar, itu guru. Itu Bu Rini, saya langsung minta bantuan untuk menarik Bu Rini atau Fina Choironi dari tumpukan material," jelasnya.

Setelah berhasil menarik, ia menyebut, guru tampak lemas dan tak berdaya.

Ia menerangkan, tidak ada darah sama sekali. Tapi, respon dari guru ini sudah berkurang.

"Saya sempat kasih nafas buatan tiga kali. Sempat merespon sebentar. Setelah itu, langsung saya gendong dan saya masukkan ke dalam mobil ambulance," jelasnya.

Detik-detik Atap SDN Gentong Pasuruan Ambruk, Siswa Berhamburan Nangis, Ada yang Terjepit Reruntuhan
Detik-detik Atap SDN Gentong Pasuruan Ambruk, Siswa Berhamburan Nangis, Ada yang Terjepit Reruntuhan (TRIBUNJATIM.COM)

Ia pun mengaku ikut ke dalam mobil Ambullance dan menuju RS Meidika. Di rumah sakit, guru yang akrab disapa Rini ini diberi penanganan awal.

"Sempat menggunakan alat pompa jantung, tapi nyawanya sudah tidak bernyawa. Ia dinyatakan sudah meninggal dunia," kata dia.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas