Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Polisi Periksa Empat Saksi Pasca Ambruknya Atap Kelas SDN Gentong

Polres Pasuruan Kota memanggil empat orang terkait insiden empat atap kelas di SDN Gentong Pasuruan ambruk yang menewaskan dua orang.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Polisi Periksa Empat Saksi Pasca Ambruknya Atap Kelas SDN Gentong
Surya/Galih Lintartika
Kondisi atap ambruk di SDN Gentong Kota Pasuruan. SURYA/GALIH LINTARTIKA 

Data Korban

Dari data sementara yang didapatkan, ada 11 orang yang mengalami luka-luka. Mereka saat ini sedang menjalani perawatan di RS Soedarsono Purut Kota Pasuruan.

Mereka adalah Z (8), W (11), AM (11), HS (11), A(7), AK (7), SR (8), AG (8), ZS (9). Semuanya warga Gentong. Ada juga K (8) warga Wirogunan, dan A (8) warga Karya Bakti.

Sedangkan dua orang yang sementara ini dilaporkan meninggal dunia. Mereka adalah Fina Choironi warga Kelurahan Mandaranrejo, Kecamatan Panggungrejo, Kota Pasuruan.

Atap empat kelas di UPT SDN Gentong, di Jalan KH Sepuh No 49, Kelurahan Gentong, Kecamatan Gadingrejo, Kota Pasuruan, yang ambruk, Selasa (5/11/2019) (surya.co.id/galih lintartika)
Atap empat kelas di UPT SDN Gentong, di Jalan KH Sepuh No 49, Kelurahan Gentong, Kecamatan Gadingrejo, Kota Pasuruan, yang ambruk, Selasa (5/11/2019) (surya.co.id/galih lintartika) (Surya.co.id/Galih Lintartika)

Fina adalah pengajar. Ia meninggal saat mengajar. Sedangkan, satu korban lainnya adalah siswa. Ia adalah IA (8) warga Gentong.

Keduanya saat ini masih di RS Soedarsono Purut Kota Pasuruan untuk autopsi. Sementara itu, ada empat bangunan yang atapnya ambruk yakni, ruang 5A, 5B, 2A dan 2B.

Baru Dibangun 2 Tahun Lalu

Berita Rekomendasi

Plt Kepala Dinas Pendidikan Kota Pasuruan, Siti Zunniati mengaku belum bisa berkomentar banyak.

Ia menyebut, semua keluarga besar sekolah dan semua pihak masih berduka.

Siti Zunniati mengaku sudah melapor ke Sekda Kota Pasuruan dan menunggu arahan lebih lanjut.

Sementara ini, pihaknyaa belum bisa mengambil kebijakan.

Kabid Humas Polda Jawa Timur, Kombes Frans Barung Mangera menjelaskan dugaan sementara penyebab atap SDN Gentong ambruk karena konstruksi bangunan yang tidak sesuai.
Kabid Humas Polda Jawa Timur, Kombes Frans Barung Mangera menjelaskan dugaan sementara penyebab atap SDN Gentong ambruk karena konstruksi bangunan yang tidak sesuai. (Tangkap Layar kanal YouTube Kompas TV)

"Kami sudah minta petunjuk dari Pak Sekda. Bagaimana nantinya, kami akan menindaklanjutinya," kata dia.

Ia mengaku tidak mengetahui apa-apa. Dia juga tidak mengetahui anggaran detail pembangunan gedung ini.

"Saya hanya menerima laporan kalau bangunan ini dibangun dua tahun yang lalu. Tapi berapa detailnya. Saya kurang tahu. Saya baru tiga bulan jadi PLT di sini," jelasnya.

Siti berjanji akan bertanggung jawab atas insiden ini.

Ia ikut berbelasungkawa terhadap guru dan siswa yang menjadi korban dalam jatuhnya atap empat kelas ini.

"Untuk langkah lebih lanjut kami tunggu arahan Pak Sekda. Yang jelas, semua korban sudah dibawa ke rumah sakit untuk menjalani perawatan medis," tambahnya.

Aktivitas Sekolah Diliburkan, Warga Ramai Ingin Melihat Kondisi Terkini SDN Gentong Pasuruan
Aktivitas Sekolah Diliburkan, Warga Ramai Ingin Melihat Kondisi Terkini SDN Gentong Pasuruan (TRIBUNJATIM.COM)

Secara otomatis, kegiatan belajar mengajar dihentikan sementara. Untuk berapa lamanya, akan ada pembahasan lebih lanjut.

"Nanti akan kami beri kabar selanjutnya. Kami sedang susah. Kami prihatin atas kejadian ini," jelasnya.

Sementara itu, ia juga tidak mengetahui penyebab ambruknya empat atap ini.

Ia mendapat kabar, empat atap ini ambruk sekira pukul 08.30 WIB. Dia baru mendengar kabar sekira pukul 09.00 WIB.

"Saya langsung ke sini. Sebenarnya saya ngantor di asisten. Karena di Dispendik saya hanya PLT saja. Kami mohon doanya, agar insiden ini tidak terjadi kembali, dan keluarga dari guru dan murid untuk kuat dan ikhlas," tambahnya.

Diduga Ada Kesalahan Konstruksi

Sekretariat Daerah (Sekda) Pemkot Pasuruan Bahrul Ulum menduga, ada kesalahan konstruksi bangunan dibalik ambruknya atap empat ruang kelas di SDN Gentong, Kota Pasuruan yang makan dua nyawa dan puluhan luka-luka.

Detik-detik Atap SDN Gentong Pasuruan Ambruk, Siswa Berhamburan Nangis, Ada yang Terjepit Reruntuhan
Detik-detik Atap SDN Gentong Pasuruan Ambruk, Siswa Berhamburan Nangis, Ada yang Terjepit Reruntuhan (TRIBUNJATIM.COM)

"Secepatnya kita akan panggil Kadispendik, terkait kejadian yang menimpa anak didik SDN Gentong," tegas Bharul Sekda Kota Pasuruan melalui sambungan selulernya, Selasa (5/11/2019).

Menurut Bahrul, pemicu ambruknya atap sekolah harus dicari. Karena informasi yang dia terima masih simpang siur.

"Rehab sekolah dilakukan tahun 2012. Ada yang bilang 2016. Ini yang tidak jelas," kata dia.

Bahrul menduga, penyebab robohnya atap empat ruang kelas bangunan akibat kesalahan konstruksi. Namun pihaknya tidak mau beramsumsi.

"Untuk pastikan semua itu. Kita akan kordinasi dengan dinas terikait," katanya.

Secara keseluruhan, bangunan sekolah memang bangunan dengan usia cukup lama. Renovasi kala itu hanya sebatas penyesuaian saja.

"Untuk sementara agar proses belajar mengajar, kami akan dirikan tenda di sekolah. Agar murid-murid bisa kembali belajar," ungkapnya.

Disinggung kapan akan dilakukan perbaikan lagi, Bahrul pastikan segera dilakukan pembangunan sekolahan lagi.

"Kalau rehab kemungkinan tidak. Takutnya peristiwa tersebut terulang lagi. Untuk itu kita akan ajak dewan bahas anggaran. Agar pembangunan gedung sekolah bisa terealisasi," imbuhnya.

Artikel ini telah tayang di Tribunjatim.com dengan judul Polisi Periksa Kontraktor dan Pengurus Sekolah, Pasca Ambruknya Atap Kelas SDN Gentong Pasuruan

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas