Saat Pertemuan Terakhir, Desak Putu Tiara Ajukan Permintaan Ini pada Sang Ayah
Masuk SMP, Tiara meminta kepada orangtuanya sekolah di Buleleng, tinggal bersama bibinya, Keinginan Tiara lantas dipenuhi orangtuanya
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribun Bali Ratu Ayu Astri Desiani
TRIBUNNEWS,COM, SINGARAJA - Anggota Paskibraka yang bertugas membawa baki saat penurunan bendera 17 Agustus 2019 di Taman Kota Singaraja itu meninggal dunia lantaran terserang penyakit misterius.
Desak Tiara, nama gadis itu menghembuskan napas terakhir di ruang ICU RS Kertha Usada, Rabu (6/11/2019) sore.
Desak lahir di Sumbawa, Nusa Tenggara Barat pada tanggal 18 Sepember 2002.
Ia tinggal di Sumbawa bersama ayah dan ibunya hingga tamat sekolah dasar.
Ayahnya merupakan angota Sat Pol Air Polres Sumbawa.
Masuk SMP, Tiara meminta kepada orangtuanya sekolah di Buleleng, tinggal bersama bibinya, Keinginan Tiara lantas dipenuhi orangtuanya.
"Dari kecil dia memang kepingin sekolah di Buleleng. Meski berjauhan, dia setiap hari menghubungi saya. Selalu saya selipkan pesan agar dia menjadi anak yang rajin, jangan nakal," kenang ayahnya, Dewa Gede Sugiarta.
Dua minggu yang lalu, Sugiarta pulang ke Buleleng untuk bertemu dengan anak semata wayangnya itu dan akan kembali ke Sumbawa pada Senin (28/11/2019) malam.
Ia tidak menyangka kala itu merupakan momentum terakhir Sugiarta bertemu dengan putrinya.
"Terakhir dia minta foto bareng dengan saya. Saya dipeluk," ujarnya.
Di sekolah, Tiara merupakan pelajar berprestasi.
Ia menjadi tim inti bola basket putri SMA Negeri 3 Singaraja, dan pernah meraih juara tiga di tingkat provinsi.
Tak hanya gemar bermain basket, Tiara juga hobi bermain futsal dalam posisi sebagai penjaga gawang.