Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Siswa SMP di Riau Dipukuli di Kelas dengan Kayu dan Guru Hanya Diam, Kini Masuk RS hingga Operasi

Viral kisah anak SMP dipukuli dengan kayu sampai patah hidung, guru disebut hanya main hp saja mendiamkan para siswanya.

Penulis: Ifa Nabila
Editor: Muhammad Renald Shiftanto
zoom-in Siswa SMP di Riau Dipukuli di Kelas dengan Kayu dan Guru Hanya Diam, Kini Masuk RS hingga Operasi
Facebook Rani Chambas (Kompas.com)
Siswa SMPN 38 Pekanbaru, Riau, berinisial FA menjadi korban 'bully' berupa pemukulan dengan kayu saat jam pelajaran berlangsung. Kini mengalami patah hidung dan masuk rumah sakit. 

TRIBUNNEWS.COM - Siswa SMPN 38 Pekanbaru, Riau, berinisial FA menjadi korban 'bully' berupa pemukulan dengan kayu saat jam pelajaran berlangsung.

Akibat peristiwa 'bullying' oleh teman-temannya itu, FA mengalami patah hidung hingga harus dirawat di rumah sakit dan menjalani operasi.

Dikutip Tribunnews.com dari Kompas.com, Jumat (8/11/2019), saat tindakan perundungan itu berlangsung, guru yang berada di kelas disebut hanya mendiamkan saja.

Baca: Ashanty Ungkap Dirinya Pernah Di-bully karena Gendut, Pindah Sekolah sampai Tiga Kali

Baca: Cerita Masa Kecil Ashanty: Dulu Sering Dibully Saat SMP Sampai Pindah-pindah Sekolah

Peristiwa 'bullying' ini sempat viral di media sosial Facebook sejak beberapa hari terakhir.

Kekerasan yang diterima FA ini dibenarkan oleh paman korban, Muchtar (43).

"Ya benar, seperti yang sudah viral itu," kata Muchtar, Jumat (8/11/2019).

Muchtar menceritakan keponakannya di-bully teman sekelasnya ketika jam pelajaran pada Selasa (5/11/2019).

Berita Rekomendasi

Dari pengakuan korban kepada sang paman, ia dipukul dengan kayu di bagian kepala.

Selain bagian kepala, kayu itu juga dihantamkan oleh teman sekelas FA hingga ke wajah serta bagian kaki.

"Kepalanya dipukul pakai kayu, terus dihantukkan ke lutut atau ke mana sampai hidungnya patah," ujar Muchtar.

Baca: KPAI: Bullying Jangan Dianggap Remeh

Baca: Soroti Sulli yang Tewas Bunuh Diri Akibat Depresi, Rossa Peringati Warganet Soal Cyber Bullying

Muchtar menjelaskan bahwa guru yang tengah mengajar di kelas tersebut hanya membiarkan kejadian itu.

Namun, Muchtar diberitahu pihak sekolah bahwa korban dan pelaku hanya bercanda.

Muchtar enggan untuk langsung percaya pernyataan dari sekolah lantaran nyatanya sang keponakan menderita patah hidung.

"Pihak sekolah bilang cuma bergurau dan bercanda," ujar Muchtar.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas