Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

2 Hari Pasca Kunjungan Nadiem Makarim, Polda Jatim Tetapkan Dua Tersangka Kasus Atap SD Ambruk

Dua hari pasca Mendikbud Nadiem Makarim mengunjungi SDN Gentong Pasuruhan, Polda Jatim menetapkan dua tersangka dalam insiden ambruknya atap SD.

Penulis: Wahyu Gilang Putranto
Editor: Miftah
zoom-in 2 Hari Pasca Kunjungan Nadiem Makarim, Polda Jatim Tetapkan Dua Tersangka Kasus Atap SD Ambruk
Surya.co.id/Galih Lintartika
Atap empat kelas di UPT SDN Gentong, di Jalan KH Sepuh No 49, Kelurahan Gentong, Kecamatan Gadingrejo, Kota Pasuruan, yang ambruk, Selasa (5/11/2019) (surya.co.id/galih lintartika) 

TRINUNNEWS.COM - Dua hari pasca Mendikbud Nadiem Makarim mengunjungi SDN Gentong Pasuruhan, Polda Jatim menetapkan dua tersangka dalam insiden ambruknya atap empat kelas SD tersebut.

Dilansir melalui Tribun Jatim, Penetapan dua tersangka ini disampaikan langsung oleh Kapolda Jatim, Irjen Pol Luki Hermawan, saat berkunjung ke SDN Gentong Kota Pasuruan, Sabtu (9/11/2019) pagi.

Dua orang tersangka tersebut berinisial D dan S.

Informasi yang didapatkan, tersangka ditangkap di Kediri.

"Tadi malam sudah kami amankan D dan S dari Kota Kediri," kata Irjen Pol Luki Hermawan.

Baca: Kapolda Jatim: Konstruksi Bangunan SDN Gentong Pasuruan, Ngawur

Baca: BREAKING NEWS: Polda Jatim Tetapkan Dua Tersangka Kasus Ambruknya Atap SDN Gentong

Tim yang dibentuk untuk menyelidiki kasus tersebut telah selesai melakukan penyelidikan dan menetapkan tersangka.

Atap empat kelas SDN Gentong, di Jalan Kyai Sepuh No 49, Kelurahan Gentong, Kecamatan Gadingrejo, Kota Pasuruan, Jawa Timur, ambruk, Selasa (5/11/2019) pagi.
Atap empat kelas SDN Gentong, di Jalan Kyai Sepuh No 49, Kelurahan Gentong, Kecamatan Gadingrejo, Kota Pasuruan, Jawa Timur, ambruk, Selasa (5/11/2019) pagi. (SURYA/GALIH LINTARTIKA)

"Akhirnya tim menyimpulkan bahwa ada kelalaian dalam pembangunan ini. Dan berakibat fatal, sehingga terjadi kejadian ini," ungkapnya.

Berita Rekomendasi

Keduanya diketahui merupakan kontraktor dari pihak swasta.

Keduanya dijerat dengan pasal 359 atas kelalaiannya yang membuat orang lain meninggal dunia.

Diketahui, atap empat kelas SDN Gentong Kota Pasuruan ambruk pada Selasa, (5/11/2019).

Ambruknya atap terjadi saat berlangsungnya kegiatan belajar mengajar.

Satu orang murid dan satu orang guru meninggal dunia akibat peristiwa tersebut.

Ditinjau Mendikbud

Mendikbud Nadiem Makarim meninjau lokasi ambruknya atap SDN Gentong, Kamis (7/11/2019).

Mendikbud Nadiem Makarim datangi SDN Gentong Pasuruan
Mendikbud Nadiem Makarim datangi SDN Gentong Pasuruan (Tribun Jatim/Galih Lintartika)

Mendikbud Nadiem Makarim mendatangi SDN Gentong di Jalan KH Sepuh No. 49 Kelurahan Gentong Kecamatan Gadingrejo, Kota Pasuruan, Kamis (7/11/2019) siang.

Diberitakan sebelumnya, Nadiem datang bersama rombongan sekira pukul 13.20 wib.

Mengenakan kemeja hitam, Nadiem disambut oleh Sekkota Pasuruan Bahrul Ulum dan jajaran pejabat Pemkot Pasuruan.

Selanjutnya, Nadiem berkeliling melihat kondisi terakhir empat kelas yang atapnya ambruk.

Pertama, Nadiem melihat di ruang kelas 5A, selanjutnya ke 5B, dan 2A.

Untuk ke 2B, Nadiem tidak masuk karena ruang ini adalah ruangan yang pertama kali ambruk atapnya dan mengalami kerusakan yang sangat parah.

Setelah berkeliling dan berbincang sekilas dengan Sekkota dan Kepala Sekolah (Kepsek) SDN Gentong, Nadiem langsung menggelar rapat tertutup di salah ruang kelas di SDN Gentong.

Sebelumnya, Kemendikbud juga telah mengirim tim investigasi terkait kejadian ini.

Kunjungi Keluarga Korban

Selain meninjau SDN Gentong, Nadiem Makarim juga mengunjungi keluarga korban ambruknya atap SD tersebut.

Dilansir melalui Surya.co.id, Nadiem mengunjungi rumah Irza Almira dan Savina Arsy Wijaya.

Baca: Anaknya jadi Korban Ambruknya Atap Gedung SDN Gentong, Ahmad Jubair: Saya Bisa Mengikhlaskan

Baca: Penampilan Nadiem Makarim saat Kunjungan Kerja Bikin Heboh, Kenakan Jeans & Gendong Ransel

Mendikbud Nadiem Makarim saat berkunjung ke rumah keluarga korban meninggal dunia akibat atap ambruk kelas SDN Gentong, Pasuruan.
Mendikbud Nadiem Makarim saat berkunjung ke rumah keluarga korban meninggal dunia akibat atap ambruk kelas SDN Gentong, Pasuruan. (Surya/Galih Lintartika)

Nadiem tampak terus meneteskan air mata.

Ia tampak tak kuasa melihat cerita dari kedua orang tua siswa yang kehilangan buah hatinya.

"Saya ikut berduka dan berbelasungkawa. Yang sabar ya pak. Saya sungguh terharu dan ikut merasa kehilangan generasi penerus bangsa yang luar biasa," kata Menteri kepada Zubair, orang tua Irza Almira.

Di rumah Sevina, Mendikbud juga menyampaikan hal yang sama.

Ia meminta orang tua dan keluarga Sevina untuk kuat, sabar dan tegar.

Ia bersama keluarga besar Kemendikbud ikut berduka atas insiden yang tak terduga ini.

Setelah berbincang singkat bersama orang tua korban, Menteri pun lantas berpamitan.

Sebelum pulang, Nadiem memberikan bantuan dan santunan untuk keluarga korban meninggal dalam peristiwa ini.

Kepada media, Nadiem mengatakan, ini suatu hari yang luar biasa baginya.

"Saya ucapkan belasungkawa yang sedalam-dalamnya. Saya sudah mengunjungi rumah kedua korban ini. Saya sangat sedih," kata dia.

(TRIBUNNEWS.com/Wahyu Gilang Putranto) (TribunJatim.com/Surya.id/Galih Lintartika)
 

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas