Dosen di Bali Ditemukan Tewas Gantung Diri, Sebelumnya Sempat Bilang ke Istri Ingin Bunuh Diri
Saat ditemukan kaki korban menyentuh lantai, pada anus mengeluarkan kotoran, kelamin mengeluarkan sperma, lidah menjulur, mata mendelik
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribun Bali I Komang Agus Aryanta
TRIBUNNEWS.COM, BALI – I Nyoman Ngurah Suwarnatha (39), seorang dosen di salah satu universitas di Bali ditemukan meninggal dunia, Jumat (8/11/2019) sekitar pukul 15.30 wita.
Dosen yang berasal dari Desa Sangsit, Kecamatan Sawan, Singaraja tu ditemukan tewas dalam kondisi gantung diri di perumahan Prima Graha, Lingkungan Muding Kaja , Kelurahan Kerobokan Kaja, Kuta Utara, Badung.
Ia pertama kali dilihat gantung diri oleh sang istri.
Kasat Reskrim Polres Badung AKP Laurens Rajamangapul Haselo mengatakan, sang istri yang bernama Maharatu Giri Pratiwi (31) beberapa hari terakhir tidur di rumah asalnya yakni di Tabanan.
Saat menginap di Tabanan korban yang merupakan suaminya itu menelpon sang istri pada Rabu (6/11/2019).
Hanya saja saat menelpon, korban mengaku ingin bunuh diri.
Baca: Jessica Iskandar Terang-terangan Sempat Ingin Bunuh Diri saat Remaja: Macam-macam Deh
“Sebelum meninggal, sang istri sempat ditelpon pukul 20.00 Wita dimana saat Video Call korban tinggal sendirian di TKP sedangkan Istri korban tinggal di Tabanan karena anaknya sekolah di Tabanan,” katanya AKP Laurens Sabtu (9/11/2019)
Mendengar, sang suami ingin gantung diri, lanjut Laurens menceritakan sang istri pun menghubungi paman korban I Nyoman Tilem Darmawan, (48) yang beralamat di Desa Dauh Puri Kangin, Denpasar Barat.
Sang istri juga menghubungi anak dari paman korban dan meminta untuk melihat suaminya di rumah di Kerobokan Kaja.
“Sang istri ini menceritakan bahwa bahwa suaminya ingin gantung diri. Ia pun tidak mengetahui apa penyebabnya lantaran sang istri di Tabanan. Namun tujuannya menghubungi paman dan ponakannya sendiri untuk mengecek kondisi sang suami,” jelasnya.
Kemudian pada Kamis (7/11/2019) anak paman korban, I Md Pande Sedana Merta memberitahu ayahnya, bahwa istri korban menghubunginya dan meminta tolong untuk melihat korban kerumahnya.
“Jadi pesan sang istri diteruskan oleh Pande ke ayahnya. Yang intinya meminta bantuan agar melihat korban,” katanya.
Baca: Hubungan dengan Kekasihnya Tidak Direstui Orangtua, Luhun Parsaulian Pilih Gantung Diri
Hingga keesokan harinya Jumat (8/11/2019) Nyoman Tilem bersama istri korban langsung ke TKP untuk melihat kondisi korban, yang saat itu tinggal sendiri dan mengaku akan melakukan percobaan bunuh diri.
Saat di TKP Istri korban memberi tahu Nyoman Tilem, jika terjadi apa-apa jangan sampai memegang sesuatu di rumahnya lantaran saat itu pintu keadaan terkunci.
“Sang istri dan keluarganya sudah curiga. Saat itu, pintu terkunci, hingga kedua saksi dan warga sekitar masuk ke TKP dengan mendobrak pintu. Saat ditobrak kondisi korban sudah meninggal dengan tergantung di depan kamar mandi,” jelasnya.
Lebih lanjut dijelaskan, dari hasil olah TKP tubuh korban membengkak dan mengelupas semua.
“Saat itu, kaki korban menyentuh lantai, pada anus mengeluarkan kotoran, kelamin mengeluarkan sperma, lidah menjulur, mata mendelik dan tidak ada kekerasan di tubuh korban. Sehingga korban pun dibawa oleh Ambulance BPBD Badung menuju RSUP Sanglah,”pungkasnya
Artikel ini telah tayang di tribun-bali.com dengan judul Sebelum Tewas Dengan Keadaan Kulit Mengelupas di Kerobokan, Dosen Ini Video Call Istri di Tabanan
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.