Komitmen Terapkan PSC 119, Sumsel Diganjar Penghargaan Kemenkes RI
Komitmen Pemerintah Provisi Sumatera Selatan memberikan layanan kesehatan dengan baik untuk masyarakat Sumsel berbuah manis.
Editor: Content Writer
TRIBUNNEWS.COM - Komitmen Pemerintah Provisi Sumatera Selatan memberikan layanan kesehatan dengan baik untuk masyarakat Sumsel berbuah manis.
Melalui layanan Public Safety Center (PSC) 119 yang sudah terbentuk di 17 kabupaten/kota di Sumsel, Pemprov Sumsel mendapatkan penghargaan dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia terkait pelayanan kesehatan masyarakat.
Penghargaan tersebut diterima langsung oleh Wakil Gubernur Sumsel, H. Mawardi Yahya didampingi oleh Kadinkes Sumsel Lesty Nurainy yang diserahkan oleh Menteri Kesehatan Terawang Agus Putranto melalui Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan Bambang Wibowo di auditorium Indonesia Convention Exhibition (ICE), BSD Serpong Tangerang, Jumat (8/11).
"Kita sangat menyambut baik penghargaan ini karena ini adalah hasil karya dan kerja keras seluruh jajaran birokrasi yang ada di Dinas Kesehatan Sumsel," ujar Wagub H. Mawardi Yahya usai menerima penghargaan.
Wagub menambahkan, secara fasilitas kesehatan yang ada di kota sudah cukup baik namun secara kuantitas atau penyebaran masih sangat perlu dan saat ini masih kurang.
"Kedepan akan kita rumuskan bersama agar SDM di bidang kesehatan menyebar dan tidak menumpuk di kota dan harus merata ke desa desa. Untuk penghargaan ini akan memberikan motivasi untuk kedepannya," singkatnya.
Sementara itu, Kadinkes Sumsel Lesty Nurainy menambahkan penghargaan ini adalah buah dari komitmen Pemprov Sumsel yang dimotori Gubernur dan Wakil Gubernur PSC 119 di Sumsel yang sudah terbentuk di 17 kabupaten/kota di Sumsel.
"Semuanya aktif dan ini pelayanan yang menyentuh langsung ke masyarakat karena cepat menangani pasien gawat darurat di pelosok desa," ungkapnya.
Lesty menambahkan, dengan menghubungi layanan 119 bebas pulsa, masyarakat yang membutuhkan bantuan langsung ditangani oleh tenaga medis yang sudah disiapkan di masing-masing kabupaten/kota.
"Kalau ada yang gawat darurat cukup hubungi 119, petugas bergerak cepat untuk menangani pasien gawat darurat. Ada ambulan dokter dan perawat. Dan ini sudah dirasakan masyarakat. Layanan 119 terkoneksi baik di daerah maupun pusat," bebernya.
Ke depan, sambung Lesty, layanan 119 bukan hanya berbentuk mobil, namun juga dengan kendaraan motor yang sudah dirancang khusus dengan membawa peralatan medis.
"Nanti ada layanan motor yang siap menjangkau di pelosok yang tidak bisa dijangkau ambulan. Motor dilengkapi dengan box berisi peralatan medis. Semua dilakukan sebagai bentuk komitmen pemerintah untuk memberikan pelayanan terbaik dibidang kesehatan kepada seluruh masyarakat Sumsel," pungkasnya.(*)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.