Pria Paruh Baya Bunuh Diri dengan Cara Pegang Kabel Listrik, sebelumnya Sayat Tangan Wajah
Warga Dusun Sumberjo, Desa Jabung, Kecamatan Talun ini bunuh diri dengan memegang setrum listrik
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
Laporan Wartawan Surya Imam Taufiq
TRIBUNNEWS.COM, BLITAR - Isnan (58), bapak satu anak dengan satu cucu ini mengakhiri hidupnya dengan cara bunuh diri, Senin (11/1/2019) pagi.
Warga Dusun Sumberjo, Desa Jabung, Kecamatan Talun ini bunuh diri dengan memegang setrum listrik.
Korban diduga menyayat tubuhnya dengan silet karena ditemukan luka sayat pada lengan dan mukanya.
Dugaan itu diperkuat dengan tangan kirinya masih memegang kabel, yang menyambung jaringan listrik, dan tangan kanannya juga masih memegang silet.
Selain bukti itu, ada bukti lain, yang memperkuat korban kalau bunuh diri, yakni, ditemukan tulisan tangan di dekat mayat korban.
Tulisan tersebut ditemukan di kamar tidur, tepatnya tembok kamar korban.
Baca: Usai Sayat Tangan, Perempuan di Denpasar Ini Lompat dari Lantai 2
Dalam tulisan berbahasa jawa itu, tersurat untuk istri korban.
"Bu, aku kalau mati kuburen di depan rumah di bawah pohon jeruk."
Itu ditulis pakai spidol dan spidolnya ditemukan di dekat mayat korban, yang tergeletak di bawah samping tempat tidur.
"Kami tak tahu masalah yang sebenarnya. Namun, sebelum korban ditemukan meninggal dunia, kabarnya sekitar tiga hari lalu habis bertengkar dengan istrinya (Ny Tatik (50)," ujar Ali, Kepala Dusun (Kasun) Sumberjo ditemui di kamar mayat di RSUD Ngudi Waluya.
Dikabarnya sejak istrinya, Tatik pulang dari Singapura sebagai TKW sekitar tujuh bulan lalu, rumah tangga korban sepertinya ada masalah.
Sebab, kadang-kadang mereka terdengaar bertengkar.
Kabar sih, itu dipicu karena korban belum dapat pekerjaan.
Baca: Dosen Undiknas Bali Ditemukan Tewas Tergantung, Sempat Ungkap Rencana Bunuh Diri ke Istri